Fokusnya Rokan Hilir yang besar (kebakarannya), Dumai, dan Bengkalis,"
Jakarta (ANTARA News) - Penyelidikan kebakaran lahan dan hutan yang berdampak kabut asap di Provinsi Riau akan difokuskan pada Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Kabupaten Bengkalis, dan Kota Dumai.

Deputi V Bidang Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup, Sudariono, di Pekanbaru, Kamis, mengatakan target utama penyelidikan akan dilihat dari lokasi dan besarnya kebakaran.

"Fokusnya Rokan Hilir yang besar (kebakarannya), Dumai, dan Bengkalis," katanya.

Penyidik Pejabat Negeri Sipil (PPNS) KLH bersama dengan PPNS Kabupaten/Kota, ia mengatakan telah melakukan inspeksi awal ke tiga lokasi tersebut. Rencanyanya Senin (24/6), akan kembali turun kelapangan bersama dengan penyelidik Kepolisian.

"Sekarang baru penyelidikan, nanti kita akan lakukan penyidikan bersama-sama bekerja sama dengan PPNS Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis dan Kepolisian sehingga bisa diketahui siapa pelakunya," ujar dia.

Secara sepintas, ia mengatakan telah dikehui peta konsesi lahan perkebunan yang terbakar melalui peta citra satelit. Tetapi jika nantinya ditemukan bukti sehingga kasus masuk ke tahap penyidikan maka akan diperlukan lagi "ground check".

Ketika ditanya apakah kebakaran lahan terjadi pada konsesi yang sama di tahun sebelumnya, ia mengatakan masih perlu dikroscek apakah benar sama dengan tahun 2012.

"Bisa saja daerah (kebakarannya) sama, tapi apakah konsesinya sama tidak tahu juga," lanjutnya.

Sebelumnya ia mengatakan bahwa kasus-kasus terkait kebakaran lahan dan hutan yang ditangani PPNS KLH yang memasuki tahap penyidikan sudah cukup banyak. Ia mencatat 11 perusahaan yang saat ini menjalani proses hukum.

Beberapa perusahaan di Sumatera yang diduga terlibat kebakaran lahan dan hutan KLH mencatat Rambang Agro Jaya (Ogan Komering Ilir/OKI), Kelantan Sakti (OKI), Mentari Subur Abadi (Musi Banyu Asin), Swadaya Bhakti Negara Mas (Musi Banyu Asin).

Mekar Sari Alam Lestari yang telah tahap putusan (Riau), Kurnia Subur (Indra Giri Hulu), Kalista (sudah P21 menunggu sidang), dan SPS (Aceh).

(V002/S006)

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013