Ini untuk memperkuat saluran
Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta memasang batu bronjong sepanjang saluran air penghubung (Phb) Agung Perkasa 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk menahan terjangan air saat musim penghujan.

"Ini untuk memperkuat saluran dan menghindari sisi-sisinya abrasi. Sekaligus, untuk menjadikan saluran sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang asri," ujar Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Tanjung Priok Denny Tri Hendarto di Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Denny menjelaskan, bronjong atau tumpukan batu kali yang disusun dengan panjang 242 meter dan tinggi 150 sentimeter itu lalu diikat dengan kawat.

Harapannya, pinggir aliran air menjadi bersih dan bisa menjadi tempat ikan bertumbuh-kembang biak sehingga tempat itu menjadi salah satu tempat favorit.

Denny menerangkan pengerjaan pemasangan bronjong dikerjakan mulai 15 Oktober dan saat ini masih dikerjakan.

Baca juga: Antisipasi longsor, Pemkot Jaktim buat bronjong di beberapa lokasi

Selanjutnya, pemasangan bronjong akan dilanjutkan di kedua sisi saluran Phb sehingga setelah dipasang, total panjang mencapai 400 meter.

"Diperkirakan selesai akhir Desember 2023," katanya.

Menurut Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan, penataan kawasan pinggiran sungai dengan bronjong lebih natural dibanding beton.

Batu bronjong sempat populer kala itu, terlebih bronjong sempat dijadikan instalasi Gabion di kawasan Bundaran HI yang sebelumnya ditempati instalasi bambu bernama Getih-Getah.

Instalasi Gabion pernah di Bundaran HI sejak Agustus 2019 dan sampai 23 Desember 2019.

Baca juga: Pemkot Bekasi tambal tanggul jebol dengan bronjong

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023