Jakarta (ANTARA) - Met Gala 2024 akan menjadi pesta piyama sepanjang masa dengan tema "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion”.

The Metropolitan Museum of Art’s, yang menjadi tempat pelaksanaan Met Gala setiap tahunnya itu akan menampilkan 250 busana dari koleksi permanen Costume Institute, namun disajikan dengan cara yang inovatif. Bahkan, banyak dari koleksi tersebut yang jarang ditampilkan di depan umum.

"Pertunjukan inovatif ini akan mendorong batas-batas imajinasi kita, dan mengajak kita untuk merasakan berbagai aspek dari sebuah karya, mempelajari sejarahnya, dan pada akhirnya, mendapatkan apresiasi yang lebih dalam akan keindahannya" ujar CEO museum Max Hollein dalam sebuah pengumuman, Rabu (8/11) dilansir Eonline.

Baca juga: Elon Musk siapkan Twitter berbayar untuk akun pemerintah & perusahaan

Baca juga: Mengenal Anderson Paak yang curi perhatian warganet di Indonesia


Pameran ini akan menampilkan busana yang berasal dari ratusan tahun yang lalu, dengan karya-karya modern yang dipamerkan bersama karya-karya bersejarah, dan akan dibentuk di sekitar tiga "zona" utama yakni darat, laut, dan langit.

Pameran tersebut sebagai upaya untuk menelusuri cara hubungan manusia yang terus berubah dengan alam yang dapat dilihat melalui mode.

Siapa yang akan memimpin acara Senin pertama di bulan Mei bersama Anna Wintour? Itu akan terungkap di kemudian hari. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" akan menjadi pameran yang tidak boleh dilewatkan.

Andrew Bolton, Penanggung Jawab Kurator Wendy Yu di The Costume Institute, mengatakan tentang pertunjukan, "Ini adalah sebuah syair tentang alam dan puitisnya fesyen yang emosional."

Struktur inti dari pameran ini akan berkisar pada 50 busana bersejarah yang terlalu rapuh untuk dikenakan lagi.

Beberapa desainer yang akan ditampilkan dalam pameran-yang akan dibuka mulai 10 Mei hingga 2 September 2024 itu termasuk Phillip Lim, Stella McCartney, Connor Ives, Elsa Schiaparelli, Yves Saint Laurent, dan Christian Dior.

"Fesyen merupakan salah satu bentuk artistik yang paling emosional karena keterkaitannya dengan tubuh. Hal ini dijiwai dengan memori dan emosi, dan kita sangat berhubungan dengan hal tersebut melalui indera kita. Satu hal yang saya harap dari peragaan busana ini adalah apresiasi indera terhadap mode,” Ujar Andrew.

Baca juga: Serena Williams umumkan kelahiran anak keduanya di Met Gala

Baca juga: Jennie BLACKPINK hadiri Met Gala 2023 dengan gaun vintage Chanel

Baca juga: Jared Leto pakai kostum kucing di karpet merah Met Gala 2023


Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023