Bangkok, (ANTARA/PRNewswire)- "Saya memiliki impian bahwa setiap orang harus mampu mengakses layanan medis yang setara," ujar Oraphan Wanacharoen (Ice), Field Application Scientist, BGI Genomics. "Hal ini memiliki tantangan besar di Thailand. Dengan teknologi mutakhir dan pembangunan berkesinambungan BGI Genomics, saya optimis mampu mencapai impian tersebut."


Dikenal sebagai Ice di kalangan teman dan keluarganya, dia selalu bersemangat mengejar impian tersebut sejak berkuliah di Chulalongkorn University dan Chulabhorn Graduate Institute. Di kedua universitas ini, Ice masing-masing memperoleh gelar BSc dalam Ilmu Genetika dan MSc dalam Karsinogenesis dan Toksikologi Lingkungan Hidup.

Ice terus berupaya mencapai impiannya dengan bekerja sebagai Field Application Scientist yang melibatkan transfer teknologi untuk produk BGI Genomics. Transfer teknologi ini juga meliputi aplikasi teknologi genetika seperti non-invasive prenatal testing (NIPT). Dia pun merasa gembira menceritakan rencana kunjungannya ke Hanoi, Vietnam, satu hari setelah wawancara ini.

Jadwal dinas yang sibuk mencerminkan kiprah Ice mengawinkan sains dan kolaborasi internasional guna mewujudkan hasil layanan kesehatan yang lebih baik di Thailand dan ASEAN. Hal tersebut sejalan dengan prinsip Belt and Road Initiative (BRI).

Pada Juli 2023, BGI Genomics dan mitra-mitra terkemuka, seperti pusat layanan medis tingkat ketiga dan keempat yang terbesar di Thailand, Rumah Sakit Siriraj, menandatangani MOU untuk meningkatkan program pencegahan dan pengobatan Thalassemia, serta kerja sama pengembangan kolaborasi terapi sel dan gen. Thalassemia adalah kelainan darah bawaan yang disebabkan pembentukan hemoglobin yang tidak memadai atau nonfungsional. Lebih dari 345 juta jiwa mengidap Thalassemia di seluruh dunia.

Menurut Kementerian Kesehatan Publik, 30-40% atau sekitar 18-24 juta jiwa di Thailand memiliki gen thalassemia, dan 600.000 warga Thailand menderita thalassemia yang agak parah sehingga membutuhkan pengobatan rutin, termasuk transfusi darah dan terapi chelation untuk membuang zat besi berlebih dari darah. Metode pengobatan ini membebani kondisi keuangan keluarga pasien dan masyarakat. Maka, Kementerian Kesehatan Publik Thailand menganjurkan pasangan memeriksakan kesehatan sebelum menikah atau memiliki anak untuk mengetahui status mereka sebagai pembawa gen thalassemia.

Untuk itu, solusi high-throughput sequencing membantu pemahaman pasien atas genotipe dan risiko penyakit sehingga panduan yang lebih akurat tentang pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan thalassemia pun tersedia. Ice berkata: "Setelah memiliki gelar dalam ilmu genetika, saya sangat menganjurkan pemeriksaan kesehatan sebagai sarana preventif, sebab Thailand memiliki kasus thalassemia, anemia sel sabit (sickle-cell anemia), serta hemoglobinopati terkait. Hampir setiap orang di Thailand mengetahui thalassemia."

Lewat kiprahnya, Ice menjadi sosok yang menjadi sumber pengetahuan, menjalankan pelatihan, dan menjawab pertanyaan dari mitra. Dia juga memiliki pesan yang sama bagi mitra-mitra ini: "Hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat berdampak pada rencana pengobatan pasien. Dan, pasien selalu menjadi prioritas saya."

Sejak bergabung dengan BGI Genomics pada 2022, Ice semakin ahli mengaplikasikan real-time Polymerase Chain Reaction (PCR), fluorescence in situ hybridization, dan platform analisis data klinis berdasarkan Next-Generation Sequencing (NGS).

Selain pelatihan kerja, Ice baru-baru ini mengikuti pelatihan selama dua minggu di kantor pusat BGI Genomics pada Juli lalu. Pelatihan yang bersifat umum dan spesifik pada karier ini menyediakan kesempatan mempelajari strategi terbaru BGI Genomics untuk mewujudkan visi "Omics for All". Ice berkata: "Saya belajar dari kolega di seluruh dunia tentang berbagai rute untuk menyediakan akses layanan kesehatan yang setara. Maka, saya ingin bekerja sama dengan mereka pada masa mendatang."

Ketika ditanyai tentang hubungan Thailand-Tiongkok, Ice mencatat, Thailand aktif berpartisipasi dalam Belt and Road Initiative (BRI) serta Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) sebagai anggota ASEAN. Kedua inisiatif ini menghadirkan banyak peluang bisnis, pekerjaan, serta berbagi wawasan, khususnya di bidang layanan kesehatan, demi mewujudkan hasil layanan kesehatan yang lebih baik bagi semua orang.

Kesetaraan dan eksplorasi merupakan dua hal yang sangat relevan dengan Ice; dia pun menyelaraskan studi dan kariernya berdasarkan kedua hal tersebut. Kesetaraan dalam layanan kesehatan dapat terwujud melalui BRI, sebab berbagai negara dan individu memiliki sarana baru untuk merealisasikan potensi dan impiannya.

Tentang BGI Genomics

BGI Genomics, berkantor pusat di Shenzhen, Tiongkok, adalah perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan solusi precision medicine yang terintegrasi. Pada Juli 2017, sebagai anak usaha BGI Group, BGI Genomics (300676.SZ) resmi tercatat di Bursa Efek Shenzhen.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023