Pekanbaru, (ANTARA) - TNI Angkatan Udara (AU) dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) melaksanakan Patroli Terkoordinasi Malaysia Indonesia (Patkor Malindo) guna menciptakan situasi kondusif di wilayah perbatasan, tepatnya di Selat Malaka.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Mohammad Nurdin melalui pernyataannya, Jumat, menyebutkan kegiatan ini bentuk kerja sama pertahanan Indonesia dengan Malaysia. Selain itu juga upaya untuk menjaga keamanan dan kestabilan ruang udara kedua negara.

“Ini merupakan salah satu komitmen Indonesia, dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Melalui Patkor Malindo ini TNI AU dan TUDM bersama menjaga keamanan dan kestabilan ruang udara kedua negara khususnya di seputaran Selat Malaka,” kata Nurdin.

Patkor Malindo yang dilakukan pada Rabu kemarin (8/11) ini diketahui memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada Patkor 2/23, TNI AU mengerahkan pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16 Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin.

Dua Pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16 yang dipiloti Lettu (Pnb) Defry Utama Putra dan Lettu (Pnb) Ghazi Umar Marzuq bergabung dengan pesawat dari TUDM yang dipiloti Kapten (Pnb) Didik Firmansyah bersama Lettu (Pnb) Ghazi Umar Marzuq melaksanakan patroli di sepanjang Selat Malaka.

Selain itu, dikatakannya, posisi strategis Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran terpadat di dunia juga memerlukan pengawasan yang ekstra.

Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan keamanan serta mampu menekan pelanggaran hukum dan menjaga stabilitas keamanan di Selat Malaka.
Baca juga: TNI AU dan Angkatan Udara Malaysia patroli bersama di Selat Malaka
Baca juga: Berantas Penyelundupan di Selat Malaka, Bea Cukai dan Kastam Malaysia Gelar Patkor Kastima 2023
Baca juga: Kemenhub: Selat Malaka dan Selat Singapura miliki peran penting

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023