Surabaya (ANTARA) - Suporter penyandang disabilitas merasa senang dan kagum bisa hadir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, untuk melihat Piala Dunia U-17, karena fasilitas yang telah disediakan oleh pengelola sangat memadai.

"Alhamdulillah tadi akses saya diberi kemudahan. Sempat didampingi, meskipun sempat terjadi kesalahpahaman terkait masuk gate Disabilitas," ujar salah seorang suporter penyandang disabilitas asal Jember, Wiviano Rizky di Surabaya, Sabtu.

Wiviano menjelaskan, momen Piala Dunia U-17 di Stadion GBT Surabaya tersebut, bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan Indonesia di kancah internasional.

"Ini sebetulnya momen Indonesia untuk berkancah di Internasional, maksudnya secara penyelenggaraan dan Timnas Indonesia sendiri menunjukkan kemampuannya, ini menjadi momentum yang tepat buat Indonesia," kata Wiviano.

Oleh karena itu, dirinya berharap momen Piala Dunia U-17 ini akan menular ke sepakbola nasional, terutama untuk liganya agar lebih baik.

"Masak kita sudah menggelar even internasional masa liganya masih nggak beres. Harus bisa maju," ucapnya.

Wiviano mengaku merinding saat pertama datang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya untuk menyaksikan Piala Dunia U-17 pada Jumat (10/11) malam.

"Baru pertama kali, diberi kesempatan. Luar biasa merinding tadi, saya berangkat dari Shuttle bus di Balai Kota Surabaya. Naik Shuttle bus tadi didampingi oleh Satpol PP, petugas Dishub naik Trans Jatim. Tadi saya diprioritaskan untuk masuk," ujar Wiviano.

Pembukaan Piala Dunia U-17 Indonesia di Stadion GBT berlangsung meriah dan spektakuler dengan menyuguhkan permainan sorotan cahaya dan video maping.

Diketahui pembukaan Piala Dunia U-17 di GBT cukup meriah. Sorotan cahaya berwarna-warni dan video maping yang menawan tersebut disuguhkan selama kurang lebih sembilan menit.

Artis serba bisa blasteran Indonesia-Belgia Aurelie Moeremans berhasil menghibur penonton dengan mendendangkan lagu secara medley No Comment-Rungkad yang diiringi puluhan penari.

Sementara itu, Wika Salim langsung keluar dengan setelan merah putih dengan menyanyikan lagu Bersama Garuda (We Are Together), yang menjadi lagu tema Timnas Indonesia berkolaborasi dengan puluhan penari juga.

Di akhir gelaran yang menggunakan panggung berbentuk unik tersebut, ada sejumlah kembang api dinyalakan meskipun tidak begitu lama.


Baca juga: Awal yang menjanjikan dari Timnas U-17 kita
Baca juga: Pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya berlangsung meriah
Baca juga: Suporter Timnas Indonesia manfaatkan shuttle bus ke GBT
Baca juga: Imigrasi Soekarno-Hatta catat kedatangan WNA ke Indonesia melonjak

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023