Cirebon (ANTARA) -
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah menyiapkan ruang isolasi khusus dengan kapasitas 30 bed atau tempat tidur bagi pasien positif terjangkit cacar monyet untuk melakukan isolasi.
 
“Untuk kasus cacar monyet itu kami ada ruangan khusus untuk isolasi, jadi bila ada kasusnya akan ditempatkan di situ. Total ruang isolasi itu ada 30 bed atau tempat tidur,” kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Waled dr Mohammad Luthfi di Cirebon, Senin.
 
Luthfi menjelaskan pihaknya memiliki tim khusus yang terdiri dari tenaga profesional multidisipliner seperti dokter spesialis penyakit dalam, mikrobiologi klinik, patologi klinik dan sebagainya untuk penanganan kasus infeksi serta infeksi menular seperti cacar monyet.
 
Menurutnya RSUD Waled sudah dinyatakan siap untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dalam merawat hingga menangani pasien positif terjangkit cacar monyet selama proses isolasi.
 
“Kita seting ruangannya itu khusus untuk kasus infeksi dan infeksi menular. Kami juga memiliki tim pencegah infeksi nosokomial,” ujarnya.
 
Lebih lanjut, Luthfi mengungkap saat ini belum ada laporan atau pasien positif cacar monyet yang dirujuk ke RSUD Waled.
 
Kendati begitu, pihaknya tetap melakukan persiapan yang sistematis dan responsif guna menangani kasus penyakit menular itu.
 
“Kita menyiapkan highcare untuk infeksinya dan juga intensifcare. Sebelumnya ruangan itu digunakan untuk penanganan pasien tuberkulosis yang sensitif obat dan yang resisten obat,” ujarnya.
 
Kesiapan itu, tutur Luthfi, dilihat dari aspek fasilitas dan ketersediaan tenaga medis yang mumpuni di bidangnya. Selain itu RSUD Waled pun ditunjuk sebagai rumah sakit pusat pengampuan layanan infeksi oleh Kementerian Kesehatan.
 
“Sehingga ada atau tidak ada kasus (cacar monyet), untuk kasus infeksi itu kami sudah menyiapkan areanya. Sudah ada pembagian area untuk kasus infeksi dan non-infeksi. Telah di blok, termasuk pelayanan kasus-kasus kritis,” ucapnya.

 
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Cirebon dr Neneng Hasanah menyampaikan Pemkab Cirebon telah bergerak cepat menangani satu pasien yang positif mengidap cacar monyet.
 
Pasien itu kini telah menjalani isolasi secara mandiri dan kondisi tubuhnya relatif stabil. “Sempat mengalami gejala, namun kondisinya sehat,” ujar Neneng.
 
Untuk menangani penyakit tersebut, Pemkab Cirebon telah menyiapkan sebanyak 12 rumah sakit dan 60 puskesmas yang ada di daerahnya.
 
Ia mengimbau bagi masyarakat yang mengalami gejala cacar monyet disarankan untuk segera memeriksakan diri di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

 
Baca juga: Kemenkes: Mpox di Indonesia 38 kasus, terbaru dari Kota Cirebon
Baca juga: Kasus cacar monyet di Tangerang Selatan bertambah
Baca juga: Legislator dukung DKI bentuk Satgas Khusus Penanganan Cacar Monyet

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023