Sidoarjo (ANTARA News) - Kemacetan arus lalulintas sekitar Porong, Sidoarjo, terkait luapan lumpur Lapindo Brantas Inc sejak 28 Mei lalu yang menggenangi jalan tol Surabaya-Gempol, Selasa, mulai teratasi setelah kedua ruas jalan tol itu berangsur normal. Pembukaan jalan tol itu, setelah pengelola --Jasa Marga-- melakukan pengurukan setinggi lebih dari dua meter di km-37 hingga 38, dan memfungsikan gorong-gorong (box cluvert). Walaupun sudah difungsikan secara normal, khusus untuk jalur dari arah Surabaya ke Gempol baru dibuka satu jalur, terkait adanya proses pengurukan dan pamadatan jalan yang belum tuntas 100 persen. Kepala Bidang Pelayanan dan Pemeliharaan PT Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol, Edi Badrus Zaman menuturkan, dibukanya jalur tol, baik arah Surabaya ke Gempol maupun sebaliknya, merupakan hasil koordinasi antara PT Jasa Marga dengan Kepala Induk PJR Tol Jatim I Satelit, AKP Sartono dan Pimpinan Proyek Peningkatan Badan Jalan, Teguh Sarwono. "Berdasarkan hasil kesepakatan itu, kami putuskan untuk membuka kedua jalur sambil terus dilakukan pembenahan dan perbaikan badan jalan," ujarnya. Menurut Edi, pembukaan kedua jalur itu ternyata lebih cepat dari jadual awal yang direncanakan Rabu (19/7) pukul 15.00 WIB atau paling lambat pukul 07.00 WIB. Selain itu, jalur arah dari Surabaya dibuka dua lajur pada 21 atau 22 Juli mendatang. Perkiraan itu dilakukan dengan perhitungan manuver alat berat snubbing unit (alat penghenti semburan lumpur) sudah dapat dipindahkan. Dari hasil pantauan, arus lalu lintas jalur Surabaya-Gempol tepatnya pada km 37-38 terjadi kemacetan. Hal ini dikarenakan manuver alat berat snubbing unit masih berlangsung. Sementara itu, di jalur bawah, Jalan Raya Kejapanan arah Malang-Surabaya maupun Jalan Porong (lama), masih ada kemacetan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006