Nusa Dua (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi selama kurun 2010 hingga triwulan I-2013 yang berasal dari investor dalam dan luar negeri di sektor industri hilir pertanian mencapai 12,4 miliar dolar AS.

"Investasi sebanyak itu merupakan 13,1 persen dari seluruh penanaman modal yang masuk pada periode tersebut," kata Himawan H Djojokusumo, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM di Nusa Dua, Rabu.

Para pemilik modal dalam sektor tersebut berasal dari negara di kawasan Asia, yakni Singapura, Taiwan dan Jepang.

Realisasi penanaman modal untuk sektor industri hilir pertambangan memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap seluruh realisasi investasi dalam periode sama yakni mencapai 17,9 miliar atau 18,9 persen.

"Tiga negara investor terbesar di sektor itu adalah Korea Selatan, Inggris dan Australia," ujarnya.

Menurut dia, kedua sektor tersebut saat ini akan difokuskan dan digarap bersama oleh berbagai kementerian yang terkait.

Realisasi penanaman modal di dua sektor ini harus lebih tinggi dari target yakni 30 persen pada tahun ini.

"Target realisasi investasi pada tahun ini yakni sekitar Rp390,2 triliun," ujarnya.

Saat ini total realisasi penanaman modal dalam periode kwartal pertama pada tahun ini Rp93 triliun.

Pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai bahkan melebihi karena sudah banyak memperoleh izin tapi belum terealisasi.

Pewarta: I Gusti Ketut Agung Wijaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013