Era Pak Gubernur memungkinkan siapa yang punya prestasi punya kesempatan untuk jabatan yang lebih tinggi
Jakarta (ANTARA News) - Seleksi dan Promosi Jabatan Terbuka sudah selesai dilakukan. Sejumlah camat dan lurah terpilih bahkan sudah dilantik langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.

Salah satu yang dilantik adalah mantan Camat Tambora yang kini naik jabatan menjadi Asisten Perekonomian Jakarta Barat, Isnawa Adji. Ia dipromosikan karena memiliki nilai uji kompetensi manajerial yang tinggi yakni 268,52 atau tertinggi kedua dan masuk dalam kategori Sangat Memenuhi Syarat (SMS).

Isnawa mengaku tidak menyangka bahwa dirinya bisa dipromosikan hingga ke jabatannya sekarang ini. Dia hanya berpikir bahwa dengan nilai dan hasil tesnya tersebut dirinya masih bisa menjabat sebagai camat.

"Saya cuma menganggap bahwa saya aman. Karena ada beberapa camat definitif yang tidak lolos," katanya saat dijumpai di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut Isnawa mengatakan bahwa dengan adanya seleksi terbuka tersebut mampu menjaring potensi-potensi pejabat yang ada karena masing-masing peserta diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan jabatan.

"Seleksi ini sangat fair. Tes ini memberi dampak positif pada perubahan aparatur yang memiliki kemampuan dan kapabilitas," katanya.

Dia bahkan menyebutkan bahwa ini merupakan terobosan baru karena mampu menabrak tradisi pemilihan kepala daerah yang dulu tertutup serta kaku.

"Merombak tradisi yang mungkin dulu harus lewat tahapan yang kaku. Era Pak Gubernur memungkinkan siapa yang punya prestasi punya kesempatan untuk jabatan yang lebih tinggi," katanya.

Tes yang dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI bersama Kepolisian Republik Indonesia tersebut menggandeng assesor dari berbagai disiplin ilmu.

"Bahkan tes yang dari Mabes Polri tersebut sudah setingkat dengan tes untuk Kapolres," katanya.

Dia bahkan menyebutkan bahwa jika tidak lewat seleksi terbuka ini, kesempatan dirinya untuk menjadi Asisten Perekonomian Jakarta Barat masih jauh. Jika dengan menggunakan seleksi tertutup atau hierarki kepamongan, camat harus mengabdi selama dua kali masa jabatan atau sekitar 10 tahun.

"Hanya camat senior yang bisa menjadi asisten. Dengan ini, terjadi percepatan," katanya.

Tidak jauh berbeda dengan Lola Lovita. Mantan Kepala Puskesmas Grogol Petamburan tersebut memiliki jabatan baru yakni Camat Senen. Dirinya juga tidak menyangka bahwa hasil tesnya tersebut mampu membawanya ke jenjang karir yang lebih tinggi.

"Kalau tidak dengan seleksi ini, saya mana mungkin bisa jadi camat," katanya.

Dokter gigi ini menyebutkan bahwa seleksi tersebut bisa memberikan semua pihak kesempatan yang sama. Tidak hanya itu, dengan tes yang memiliki standar yang cukup tinggi, peserta yang lolos pun memiliki kemampuan yang baik.

"Dengan adanya seleksi ini, kita bisa lihat kemampuan orang itu sejauh mana," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013