Itu kan (ruang Setya Novanto) sudah digeledah. Mudah-mudahan nanti dokumen-dokumen yang didapat bisa berbicara lebih jauh,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menindaklanjuti semua pihak yang terkait kasus dugaan korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII di Pekanbaru, Riau.

Hal itu dikatakan oleh Ketua KPK, Abraham Samad di Jakarta, Kamis, terkait ditahannya tersangka kasus tersebut yang merupakan Gubernur Riau, Rusli Zainal dan tidak adanya progres terhadap penggeledahan ruang Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto.

Samad menyebutkan, salah satu yang akan ditindaklanjuti oleh KPK adalah dokumen yang didapat oleh KPK saat melakukan penggeledahan di ruang Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto beberapa waktu lalu.

"Itu kan (ruang Setya Novanto) sudah digeledah. Mudah-mudahan nanti dokumen-dokumen yang didapat bisa berbicara lebih jauh," kata Abraham Samad di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.

Dokumen yang didapatkan KPK itu, ujarnya, akan menjadi petunjuk guna mengetahui siapa saja yang terlibat dalam kasus PON itu.

"Dokumen itu untuk menunjuk, mengetahui orang-orang yang terlibat. Untuk sementara, kita belum bisa disimpulkan karena kita masih terus menganalisa dokumen itu," kata Samad.

Penyidik KPL menggeledah ruang Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto pada 19 Maret 2013 lalu yang terletak di lantai 12 gedung Nusantara 1.

Tim penyidik KPK membawa empat dus cokelat dan satu dus putih. Selain itu, ada tas jinjing hitam. Namun tak satu pun dari sekitar enam penyidik yang membawa berkas-berkas itu mau berkomentar. (Zul) 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013