Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana mengganti besi penutup saluran air Underpass Mampang, Jakarta Selatan dengan beton karena besi penutup gorong-gorong itu sempat hilang, rusak atau dicuri.

"Mungkin saja kami nanti ganti dengan beton. Itu bisa saja, tapi harus benar-benar kuat betonnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.
 
Saat ini, kata Heru pihaknya masih mengevaluasi penggunaan bahan penutup yang bagus untuk gorong-gorong tersebut. Tebal beton yang aman untuk menutup got itu diperkirakan hingga 15 sentimeter (cm).
 
"Evaluasinya kalau tetap pakai steel grating kan baja, tebalnya enam sentimeter, sedangkan risikonya hilang, rusak, karena sering dilintasi. Makanya diwacanakan ganti beton, kami hitung kekuatannya, karena kalau dibuat bolong-bolong menimbulkan kelemahan," jelas Heru.
 
Heru menyebut, pihaknya juga terus memikirkan penutup got agar lebih awet dilintasi. Jika tetap menggunakan baja, maka akan dipikirkan bagaimana caranya agar tidak mudah dicuri dan rusak.

Beberapa kamera pengawas seperti CCTV yang terpasang di sekitar underpass Mampang, kata Heru, tidak menyoroti bagian gorong-gorong yang tutupnya dicuri, tetapi fokus pada lalu lintas di kawasan tersebut.
 
Adapun masalah tutup got di underpass Mampang, Jakarta Selatan ini menimbulkan kemacetan panjang. Menurut Heru, hal tersebut perlu dimaklumi karena setiap ada kerusakan atau perbaikan di jalan pastinya menyebabkan aktivitas di jalan terganggu.

Baca juga: Legislator minta perkuat CCTV untuk amankan fasos di Ibu Kota

Baca juga: Underpass Mampang-Kuningan dipasangi kamera pengawas

Baca juga: Underpass Mampang-Kuningan akan dilengkapi kamera pengawas

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023