BMN menjadi sebuah momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Jakarta (ANTARA) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) memperkuat standardisasi untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui kegiatan Bulan Mutu Nasional (BMN) 2023.

“BMN menjadi sebuah momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui pemantapan infrastruktur mutu, seperti standardisasi dan penilaian kesesuaian (akreditasi, sertifikasi, inspeksi) serta ketertelusuran pengukuran,” kata Kepala BSN Kukuh S Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Salah satu kegiatan BMN 2023, yaitu seminar nasional yang berfokus pada pembahasan standardisasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam pemaparannya, Kukuh menyoroti pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang masih belum optimal dalam menghasilkan barang atau jasa.

Dia mengutip data Climate Watch 2020 yang menyatakan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Indonesia mencapai 1,48 M gigaton atau setara 3,1 persen emisi GRK global. Emisi terbesar berasal dari sektor industri dan transportasi.

Dalam konteks itu, pemerintah telah melakukan preservasi lingkungan antara lain melalui implementasi ekonomi sirkular, Environmental Social Governance (ESG), mereduksi emisi GRK, dan sepakat mencapai Net Zero Emissions (NZE) 2060.

Harapannya, transformasi bisnis yang mengarah kepada ekonomi sirkular atau ESG bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian secara berkelanjutan.

Kukuh menyatakan BSN turut mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions melalui penerapan standar dan penilaian kesesuaian.

Selain itu, BSN juga mendukung komitmen bursa karbon yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 September 2023 serta prioritas nasional nomor 1, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023.

Di samping seminar nasional, BMN 2023 juga menggelar kegiatan lainnya, seperti Temu Pengelola SNI Corner, Talkshow UMKM, Pameran Produk ber-SNI, Konferensi Mutu, Lokakarya UMKM, Seminar RIA, dan Penghargaan SNI Award 2023.

Kegiatan BMN diikuti oleh 2.000 peserta dari berbagai kementerian, lembaga pemerintah, instansi swasta, pelaku usaha, asosiasi dan akademisi seluruh Indonesia.
Baca juga: Urgensi visi ekonomi berkelanjutan para calon pemimpin negeri
Baca juga: RI tekankan produktivitas jadi kunci penting ekonomi berkelanjutan


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023