Kami juga rutin mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat....
Jayapura (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua menyebutkan hingga Oktober 2023 total jumlah investor pasar modal, yakni 78.180 investor dengan pertumbuhan sebesar 26,14 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 61.976 investor.

Kepala BEI Kresna Aditya Payokwa, di Jayapura, Minggu, mengatakan terjadinya jumlah investor pasar modal ini karena didorong oleh semakin tingginya tingkat literasi dan pemahaman masyarakat Papua mengenai produk-produk investasi yang ada di pasar modal.

“Selain itu, kami juga rutin mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya pula.

Menurut Kresna, per Oktober 2023 telah dilakukan lebih dari 300 kegiatan edukasi, baik secara online maupun offline, dengan total mencapai lebih dari 50 ribu peserta edukasi.

“Kami banyak program edukasi kepada investor melalui program pasar modal, apalagi ini terbuka untuk umum serta gratis,” ujarnya.

Dia menjelaskan, apalagi saat ini ada sudah galeri investasi baik di perguruan tinggi dan sekolah menengah atas (SMA), sehingga semakin banyak masyarakat yang paham akan berinvestasi yang baik.

“Tingkat SMA kami ada 3 galeri investasi di Kota Jayapura, dan tahun ini tambah 2 sehingga totalnya 5,” katanya lagi.

Dia menambahkan untuk tahun ini pihaknya fokus ke tingkat SMA guna mengantisipasi terjadinya investasi bodong sejak dini.

“Kami melihat banyak anak-anak yang masuk kuliah itu terkena investasi bodong seperti kripto dan lainnya untuk itu kini BEI menyasar tingkat sekolah,” ujarnya lagi.
Baca juga: BEI Papua: Tiga provinsi baru memiliki potensi besar calon investor
Baca juga: BEI ajak investor manfaatkan akhir tahun untuk berinvestasi


Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023