Hingga saat ini masih banyak pekerja yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan
Denpasar (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar berharap dengan adanya Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK di Kawasan Ibu Kota Negara Nusantara mampu menjadi penambah semangat seluruh pihak memperluas cakupan kepesertaan Jamsostek .

"Kami berharap mampu menjadi penambah semangat bagi seluruh pihak untuk saling bersinergi mewujudkan universal coverage (cakupan menyeluruh) jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek )," kata Cep Nandi di Denpasar, Selasa.

Baca juga: Direktur BPJamsostek: Kalbar menginspirasi lindungi pekerja rentan

Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk selalu memberikan pengalaman dan kualitas layanan terbaik kepada peserta, mulai saat mendaftar, aktif menjadi peserta, hingga klaim.

"Kami juga berkomitmen untuk mencapai Universal Coverage Jamsostek di tahun 2026. Tentunya, upaya ini juga memerlukan sinergi dan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan, diantaranya kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan pelaku usaha," ujarnya.

Menurut dia, hingga saat ini masih banyak pekerja yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah melakukan groundbreaking Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.

Dimulainya pembangunan ini memperkuat komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung program-program strategis pemerintah, serta merupakan salah satu upaya untuk memperluas cakupan kepesertaan di wilayah tersebut.

Baca juga: Pemkab Gianyar bantu 928 pedagang pasar ikut perlindungan jamsostek

Menurut Presiden keberadaan kantor BPJS Ketenagakerjaan ini akan menambah lengkap fasilitas layanan masyarakat di IKN. Menambah keyakinan masyarakat agar tidak ragu-ragu lagi tinggal di IKN karena sudah ada perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Presiden menambahkan bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh para pekerja.

Sementara itu Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo merasa bangga karena BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu lembaga pemerintah yang pertama memulai pembangunan gedung kantornya di IKN.

"Suatu kebanggaan bagi BPJS Ketenagakerjaan, diberikan kesempatan pertama untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Desain kantor ini memiliki filosofi sebagai Rumah Untuk Semua," ujar Anggoro dalam keterangan tertulisnya.

Desain ini mengingatkan pada bentukan Rumah Betang khas Kalimantan, yang demokratis dan cukup memberi naungan bagi semua penghuninya. "Sesuai dengan amanah Kami dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia," kata Anggoro.

Hadirnya BPJS Ketenagakerjaan di IKN menjadi sangat penting untuk dapat memastikan seluruh pekerja terlindungi atas risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, hingga kehilangan pekerjaan.

Anggoro menambahkan bahwa hingga saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta pekerja aktif, termasuk seluruh pekerja konstruksi yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN.

Pada akhir tahun 2026 BPJS Ketenagakerjaan menargetkan mampu melindungi hingga 70 juta pekerja dan memiliki kelolaan dana sebesar Rp1.001 triliun.

"Kami siap mendukung apa yang menjadi cita-cita Bapak Presiden untuk kemajuan bangsa, melalui penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja Indonesia dan keluarganya agar mereka dapat hidup lebih sejahtera," ujar Anggoro.

Baca juga: Kantor BPJAMSOSTEK di IKN dibangun padukan alam, budaya, dan manusia
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023