Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), membuat tools Integrated Monitoring Center (IMOC), yang dapat memonitoring proses bisnis untuk meningkatkan layanan ke pelanggan secara real time dan terintegrasi.

Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan melalui IMOC, informasi mengenai kondisi penyaluran yang meliputi seluruh pelanggan dan infrastruktur serta niaga gas PGN dapat tersedia dengan cepat dan tepat.

Dengan demikian, sebanyak 935 BBTUD gas bumi, yang disalurkan kepada 839.151 pelanggan PGN di 73 kota/kabupaten, dengan cakupan infrastruktur pipa gas bumi lebih dari 11.675 km pun dapat terpantau secara langsung.

Menurut Ratih, IMOC juga dapat menjadi wadah bagi pelanggan maupun calon pelanggan untuk bisa mendapatkan informasi secara rinci, mulai dari tata cara melakukan registrasi hingga dilakukannya gas in.

Baca juga: PGN Saka ciptakan inovasi teknologi kegiatan operasi ESPresso

Hal itu, lanjutnya, berkaitan dengan rencana pengembangan sambungan rumah tangga (SRT) oleh PGN dalam skala besar.

Sampai saat ini, PGN telah mengembangkan jaringan gas rumah tangga sebanyak 834.165 sambungan rumah (SR).

"Dengan integrasi yang dilakukan pada platform aplikasi yang digunakan beberapa satuan kerja ini, diharapkan PGN dapat melakukan penanganan dan memberikan respons kepada pelanggan maupun calon pelanggan dengan lebih cepat dan akurat," ucapnya.

Ratih menjelaskan selama ini PGN senantiasa berusaha memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan maupun calon pelanggan, termasuk dalam upaya mendigitalisasi tools yang digunakan.

Hal itu sekaligus menjawab kebutuhan digital support Contact Center PGN dalam mengidentifikasi dan memberikan data secara detil meliputi lokasi gangguan, insiden, maupun emergency.

Baca juga: PGN raih enam penghargaan Loss Control Summit 2023

Selain itu, penanganan yang dilakukan Tim Penanganan Gangguan (TPG) dalam merespons gangguan yang terjadi pun dapat terorganisasi secara digital dan diharapkan dapat berjalan dengan lebih efektif.

IMOC, yang terletak di Kantor Pusat PGN, Jakarta, itu menjadi ruangan representasi yang dapat digunakan untuk memberikan paparan ke pihak internal maupun eksternal mengenai kondisi penyaluran gas di wilayah operasi Subholding Gas.

Dengan menggunakan full monitor on wall, diharapkan informasi dapat tergambar secara lebih jelas.

"Informasi yang tersedia di IMOC antara lain adalah data infrastruktur, pelacakan Tim Penanganan Gangguan, serta penyaluran gas, liquefied natural gas (LNG), dan compressed natural gas (CNG). Kemudian terdapat juga dashboard mengenai penanganan voice of customers (VoC), data pelanggan, dan layanan pelanggan," lanjut Ratih.

IMOC juga menyediakan informasi hasil pemantauan CCTV pada area kerja Subholding Gas, termasuk data terkait waktu dan cuaca, sehingga tim dapat merespons dengan cepat apabila terjadi keadaan darurat, yang mana merupakan salah satu wujud PGN dalam mengutamakan aspek keselamatan.

PGN memulai perencanaan pembuatan ruang monitoring sekaligus pengelolaan pelanggan itu pada Juni 2023. Pengerjaannya dilakukan selama kurang lebih lima bulan, hingga diluncurkan pada November 2023.

"Kami berharap Integrated Monitoring Center ini dapat menjadi solusi terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan PGN kepada pelanggan maupun calon pelanggan secara lebih efektif dan efisien," sebut Ratih.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023