Setiap hasil tangkapan kami kalau dicek pasti grade B sehingga ikan kami belum ada yang ekspor
Biak Numfor (ANTARA) - Kepala Desa Binyeri, Kabupaten Biak Numfor Yacob Binwasef berharap, bantuan pemerintah melalui pembangunan Kampung Nelayan Maju yang turut memfasilitasi ruang penyimpanan dingin (cold storage) ikan serta alat pembuatan es mampu meningkatkan kualitas ikan tangkapan.
 
 
Sebab, dalam kesehariannya, nelayan desa Samber dan Binyeri menggunakan es batu buatan rumahan sehingga berpengaruh pada ketahanan ikan yang hanya sampai setengah hari saja.
 
 
 
"Yang untuk es ini yang diperjuangkan. Setiap hasil tangkapan kami kalau dicek pasti grade B sehingga ikan kami belum ada yang ekspor. Harapan kami itu ya bisa ekspor seperti saudar-saudara kami di Indonesia Tengah dan Barat," ujar Yacob saat ditemui di Biak Numfor, Kamis.
 
 
 
Yacob juga menuturkan, usai menangkap ikan, para nelayan lantas membawa ikan hasil tangkapan langsung dibawa ke pasar dengan menggunakan angkot. Hal ini untuk menghindari penurunan kualitas ikan.
 
 
 
Yacob yang juga berprofesi menjadi nelayan sejak belia pun berterima kasih serta berharap bantuan KKP termasuk fasilitasi pembinaan, pendampingan dan pembentukan koperasi yang diberi nama Koperasi Samber Binyeri Maju dapat mengelola dengan baik hasil pemanfaatan ikan di laut.
 
 
 
Nelayan pun, lanjutnya, tak perlu memikirkan pemasaran hasil tangkapan, melainkan dapat fokus mencari ikan di laut.
 
 
 
"Akhirnya koperasi kami ini sebagai koperasi produsen. Hasil tangkapan kami jual ke koperasi nanti koperasi yang jual. (Fokus) menangkap ikan saja itu," paparnya.
 
 
 
Diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan proyek percontohan (modelling) Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Desa Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua menelan anggaran sekitar Rp22 miliar.
 
 
 
KKP dalam proyek ini telah membangun fasilitas utama, seperti dermaga tambatan kapal, pabrik es, sentra kuliner, ruang penyimpanan dingin (cold storage), shelter pendaratan ikan, kios perbekalan hingga dock yard.
 
 
 
Fasilitas pendukung juga disiapkan meliputi balai pelatihan, instalasi air bersih, drainase, penerangan jalan, instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) hingga kantor pengelola.
 
 
 
Untuk menambah keindahan kampung pesisir tersebut, turut dibangun gapura, perbaikan jalan, gardu pandang serta stasiun pengisian bahan bakar bagi nelayan.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan operasional Kampung Nelayan Modern di Biak
Baca juga: Jokowi: "Cold Storage" di Kampung Nelayan Modern Biak sesuai kebutuhan
Baca juga: Proyek Kampung Nelayan Modern mengubah citra negatif kampung nelayan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023