Jakarta (ANTARA) - Brazil dan Argentina pernah bertemu satu sama lain pada 23 April dalam babak terakhir Piala Amerika Selatan U-17 2023 di Ekuador yang dijuarai Tim Samba setelah menjadi tim pengumpul poin terbanyak.

Saat itu Argentina menyerah 2-3 kepada Brazil.

Empat dari lima pemain yang mencetak gol dalam laga itu juga mencetak gol dalam Piala Dunia U-17 2023, termasuk striker Argentina Agustin Ruberto yang saat ini memuncaki daftar pencetak gol Piala Dunia U-17 di Indonesia itu.

Juara bertahan Brazil berusaha menjadi tim kedua setelah Nigeria yang lima kali menjuarai Piala Dunia U-17. Sebaliknya, Argentina mencoba meretas jalan untuk menggapai sukses puncak perdananya dalam turnamen ini.

Pencapaian terbaik Argentina sejauh ini adalah tiga kali menjadi peringkat kedua dan dua kali menjadi peringkat ketiga dalam lima kali semifinal. Terakhir Argentina mencapai semifinal adalah tahun 2013.

Hampir semua catatan dan statistik lebih berpihak kepada Brazil ketimbang Argentina.

Namun, pertemuan mereka dalam level apa pun, selalu menarik untuk disaksikan, mengingat status mereka sebagai raksasa sepak bola dunia.

Itu menjadi makin menarik lagi karena pertandingan antara dua tim muda Amerika Latin itu juga tentang dua kiblat sepak bola yang selalu mendapatkan minat global, sekalipun pada level U-17.

Brazil sudah pasti dirasuki joga bonito yang menekankan keindahan, corak, dan keterampilan pemain saat mengolah si kulit bundar.

Pola dasar pemain Brazil tak hanya menekankan kemahiran mengolah bola, namun juga keberanian bertarung satu lawan satu.

Berbeda dengan Spanyol, pemain menjadi titik fokus strategi permainan Brazil. Umpan hanya digunakan untuk mengalirkan bola kepada pemain yang memiliki posisi lebih baik untuk mencetak gol.

Brazil tak berminat berlama-lama menguasai bola. Mereka menekankan permainan pada bagaimana menciptakan peluang dan mencetak gol.

Sebaliknya, pemain-pemain Argentina menekankan dominasi dalam fase transisi, baik saat menyerang maupun ketika mesti bertahan.

Argentina cenderung mengutamakan lini tengah guna mengurangi lebar pertahanan lawan. Namun dengan cara itu, mereka bisa menguasai tiga saluran serangan sekaligus.

Faktanya, selama Piala Dunia U-17 2023, Argentina memang menjadi tim yang lebih mampu memanfaatkan sektor tengah ketimbang Brazil yang cenderung mengoptimalkan kemampuan kedua sayapnya.

Kecuali saat menghadapi Venezuela dalam babak 16 besar, Albiceleste Muda memanfaatkan sektor tengah hampir sama seringnya dengan sektor kiri dan kanannya.

Semua itu membuat laga perempat final di antara mereka di Jakarta International Stadium, Jumat malam nanti, menjadi semakin menjanjikan keasyikan.

Apalagi mereka tetap merepresentasikan dua gaya sepak bola yang selalu memukau dunia.

Baca juga: Brazil tumbangkan Ekuador 3-1 untuk melangkah ke perempat final
Baca juga: Argentina hancurkan Venezuela lima gol tanpa balas pada 16 besar
Baca juga: Pelatih Brazil U-17 nilai sukses tim karena mampu jaga ritme permainan
Baca juga: Placente nilai Venezuela repotkan timnya meski Argentina menang besar



Halaman berikut: adu tajam dengan formasi yang mirip

Copyright © ANTARA 2023