Institut BIM Indonesia Resmi Buka Sekretariat di WIKA Tower 1

Jakarta (ANTARA) – Institut BIM Indonesia, asosiasi profesi yang telah aktif mengembangkan Building Information Modelling (BIM) secara optimal, multi-disiplin, lintas platform, dan terbuka di Indonesia, secara resmi membuka Sekretariatnya di WIKA Tower I. Acara ini ditandai dengan syukuran yang berlangsung pada Senin, (27/11), diawali dengan sambutan dari Akhmadi Tricahyono, Direktur Operasi II WEGE, dan Hadjar Seti Adji, Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA yang juga sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengawas IBIMI.

Akhmadi Tricahyono menyatakan, "Kami sangat bangga menjadi tuan rumah bagi Sekretariat Institut BIM Indonesia di WIKA Tower I. Keberadaan mereka di sini akan menjadi tonggak penting dalam mendukung perkembangan konstruksi di Indonesia, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dan keberlanjutan."

Masing-masing Direksi, dalam penyampaian harapannya, menekankan pentingnya peran Institut BIM Indonesia dalam menghadapi tantangan di industri konstruksi, sekaligus mengoptimalkan penerapan teknologi BIM untuk meraih kemajuan yang berkesinambungan.

"Kami optimis bahwa Institut BIM Indonesia akan memainkan peran strategis dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi konstruksi di Indonesia. Kolaborasi yang erat antara sektor industri dan asosiasi profesi seperti Institut BIM Indonesia akan membentuk fondasi yang kokoh untuk masa depan yang berkelanjutan yang berbasis ESG," tutur Hadjar Seti Adji.

Acara peresmian Sekretariat Institut BIM Indonesia juga dihadiri oleh Manajemen WIKA Grup antara lain; M. Roem Olifwan, SVP Transformation & Business Strategic, Eko Prasetyadi Rachmat, SVP Asset Management WIKA, Hendrico, Manajer Biro Engineering WEGE, Jimmy Bowie Soedomo, Sekjen IBIMI serta Kharis Alfi, Ketua Institut BIM Indonesia. Kehadiran para manajemen tersebut merupakan dukungan penuh terhadap visi dan misi Institut BIM Indonesia.

Institut BIM Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi pemimpin dalam pengembangan konstruksi digital di tanah air, menciptakan SDM kompeten, merangsang tumbuhnya ekosistem dan rantai pasok digital yang inovatif untuk pembangunan yang ramah lingkungan dengan sesuai prinsip keberlanjutan.