Inovasi yang dihadirkan oleh SIG didukung oleh sumber daya kompeten, fasilitas produksi dan distribusi luas, serta finansial kuat
Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) tercatat hingga akhir kuartal ketiga tahun 2023 menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar semen di Indonesia, sehingga perusahaan tersebut terus mengembangkan inovasi sebagai strategi untuk mempertahankan dominasi pasar.

Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan SIG terus berinovasi untuk menghasilkan produk bahan bangunan bermutu, layanan berkualitas, serta menciptakan peluang-peluang baru.

"Di tengah kondisi persaingan pasar yang ketat sebagai akibat dari kelebihan kapasitas produksi semen, pengembangan diversifikasi produk dan layanan menjadi sebuah keharusan untuk menjajaki peluang-peluang bisnis baru yang berkontribusi pada kinerja positif dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," katanya di Jakarta, Selasa.

Andriano menambahkan SIG terus meningkatkan kapabilitas untuk mempertahankan kepemimpinan pasar, baik itu dalam pelaksanaan kegiatan operasional, pengelolaan harga dan pasar, hingga manajemen keuangan yang baik.

Menurutnya, inovasi yang dihadirkan oleh SIG didukung oleh sumber daya kompeten, fasilitas produksi dan distribusi luas, serta finansial kuat.

Saat ini, SIG memiliki tujuh merek semen yang menjadi pemimpin pasar di masing-masing kawasannya, antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, serta Thang Long Cement.

Operasional SIG didukung pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, dan tujuh pelabuhan.

Sedangkan, jalur distribusi diperkuat oleh 385 distributor baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), serta 70.000 toko ritel di Indonesia.

Andriano menilai industri semen nasional memiliki prospek yang baik, didorong oleh permintaan semen untuk pengembangan properti dan perumahan menyusul backlog pembangunan perumahan nasional yang mencapai 12,75 juta unit pada tahun 2022, dan masifnya pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

"Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga akan menjadi motor penggerak pertumbuhan industri semen nasional. SIG berada pada posisi strategis untuk mendukung pembangunan IKN dengan memasok bahan bangunan sesuai kebutuhan karena memiliki fasilitas di Balikpapan dan Samarinda yang cukup dekat dengan lokasi proyek," ujarnya.

Pada periode Januari sampai September 2023, SIG mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4 persen year on year (yoy) menjadi Rp27,7 triliun.

Adapun laba bersih emiten berkode saham SMGR ini tercatat senilai Rp1,71 triliun pada kuartal III 2023 atau naik 1,85 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Semen Indonesia optimistis raihan hak paten white clay perkuat bisnis
Baca juga: Semen Indonesia perkuat sinergi dengan pemilik toko bangunan
Baca juga: Semen Indonesia raih pendapatan Rp27,7 triliun seiring naiknya ekspor

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023