Artinya tidak ada pengurangan maupun tidak ada pembatasan semua sesuai dengan kuota.
Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur memastikan pasokan elpiji dan pupuk subsidi di kota ini aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap jumlah pasokan tersebut berkurang atau langka terutama saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Alhamdulillah dari beberapa pangkalan yang kami kunjungi pasokan elpiji kemasan 3 kilogram ke pangkalan yang ada di Kota Mojokerto berjalan lancar. Artinya tidak ada pengurangan maupun tidak ada pembatasan semua sesuai dengan kuota," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela melakukan peninjauan ke sejumlah pangkalan elpiji di kota setempat, Selasa.

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu mengatakan pasokan elpiji kemasan 3 kilogram dan pupuk subsidi di Kota Mojokerto sudah tercukupi.

"Begitu pula dengan distribusinya juga sudah berjalan dengan lancar," ujarnya pula.

Lebih lanjut Ning Ita menuturkan bahwa stok di masing-masing pangkalan sudah dicukupi oleh Pertamina sesuai kebutuhan masing-masing.

"Kuota di masing-masing pangkalan itu dicukupi oleh Pertamina sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing," katanya lagi.

Selain meninjau ketersediaan elpiji, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini meninjau agen pupuk bersubsidi UD Tani Agung yang berada di Lingkungan Randegan RT 003 RW 004, Kelurahan Kedundung.

"Pupuk subsidi di beberapa kios yang menjadi penyalur pupuk bersubsidi semuanya sudah terdistribusikan sesuai dengan masing-masing kios, tinggal pengambilan dari para petaninya baru terambil kurang lebih di angka 75 persen. Kemungkinan sisanya itu akan terambil pasca-hujan," ujarnya.

Dengan kelancaran distribusi dan stok yang mencukupi, Ning Ita memastikan tidak ada pembatasan pembelian untuk saat ini.

"Pembatasan pembelian juga tidak ada sesuai sesuai dengan kebutuhan masyarakat dipenuhi, karena distribusinya juga lancar kuotanya semuanya tercukupi," kata Ning Ita.

Terkait penambahan pasokan menjelang natal dan tahun baru, Ning Ita mengatakan bahwa hal tersebut tentunya sudah diatur oleh Pertamina.

"Pertamina kan sudah paham kapan waktunya menambah jadi ya kami ini TPID mengikuti saja, kami sebatas pengawasan, kalau ada pembatasan kami tinggal mengoordinasikan saja," katanya lagi.

Turut mendampingi Ning Ita dalam meninjau stok elpiji dan pupuk bersubsdi, yakni Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ruby Hartoyo serta Faidhir dari tim Pertamina Patra Niaga dan Elyzabeth Rosita, Ketua Paguyuban Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Mojokerto Jombang.
Baca juga: Pemkot Mojokerto raih penghargaan PISA dari KemenPPPA
Baca juga: Kemenperin dorong regenerasi perajin batik 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023