Jakarta (ANTARA) -
Duta Besar Republik Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan mengatakan program  "Qatar-Indonesia Years of Culture 2023" adalah sarana yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada warga Qatar dan seluruh warga asing yang tinggal di sana.
 
"Indonesia ingin memanfaatkan juga dengan baik tentunya program 'Qatar Years of Culture' sebagai satu pertunjukan Indonesia yang menjadi pusat budaya yang beraneka dan kuat, karena di Qatar tidak cuma warga Qatar saja yang ada, tapi, banyak warga negara asing dari berbagai negara," ucap Ridwan saat ditemui di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar, Selasa (28/11), dalam rangkaian ajang "Qatar-Indonesia Years of Culture 2023".
 
Selain sebagai promosi kebudayaan, program tahunan  "Years of Culture"  yang dilakukan Qatar dengan berbagai negara  juga sebagai salah satu kegiatan yang dapat menopang industri pariwisata Indonesia.
 
Ridwan mengatakan dari 2,7 juta penduduk Qatar, sekitar 2,3 juta jiwa merupakan warga asing dari berbagai negara, sementara penduduk asli Qatar hanya sekitar 300.000 jiwa. Selain itu, banyaknya turis asing yang berdatangan terutama sejak Piala Dunia Qatar 2022, membuat program budaya yang diselenggarakan di Qatar bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang bisa dinikmati warga asing dari seluruh dunia.

Baca juga: KBRI Doha dan Doha Film Institute tayangkan film Indonesia di Qatar
 
Indonesia dinobatkan menjadi mitra Qatar untuk program kebudayaan Years of Culture pada tahun 2023. Ridwan mengatakan Indonesia menjadi penting karena kuatnya diaspora Indonesia yang memiliki banyak kontribusi terhadap kehidupan di Qatar.
 
"Keberadaan diaspora Indonesia di sini mempunyai banyak kontribusi terhadap kehidupan yang ada di Qatar, baik sosial, ekonomi, termasuk kebudayaan. Kemudian Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan budaya yang kuat dan beragam," kata Ridwan.
 
Salah satu budaya yang dibawa pada program "Qatar-Indonesia Years of Culture 2023" adalah kopi, yang bisa memberikan wawasan dan pendidikan bahwa negara Indonesia adalah negara yang besar.
 
Kopi, yang disebut qahwa di Qatar, menjadi satu ikatan budaya antara Indonesia dengan bangsa Arab termasuk Qatar. Terlepas dari bagaimana kopi bermigrasi dari satu negara ke negara lain, komoditas itu juga berkembang di Indonesia dan meningkatkan nilai ekonomi suatu negara.
 
"Kita bisa menemukan bahwa kopi menjadi produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat di mana produk itu dihasilkan dan juga menjadi komoditas yang penting di negara yang mengalami gaya hidup dalam mengkonsumsi kopi," ucap Ridwan.

Baca juga: Menikmati malam dengan segelas karak di Katara Cultural Village Qatar
 
Ridwan mengatakan KBRI juga selalu mendukung kegiatan diaspora Indonesia di Qatar dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui beragam kegiatan paguyuban di sana.
 
Saat ini, jumlah masyarakat Indonesia yang ada di Qatar kurang lebih 23.550 dengan bidang pekerjaan di minyak dan gas, petrokimia serta pelayanan kesehatan, perhotelan hingga pariwisata. Jumlah tersebut bertambah seiring dengan tren masuknya penduduk Indonesia ke Qatar sejak 1997, yang dinilai Ridwan positif.
 
"KBRI selalu berkolaborasi dengan masyarakat Indonesia di sini selain untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan sebagai diaspora Indonesia juga untuk saling mengisi kegiatan bermanfaat," ucap Ridwan.

Baca juga: Indonesia-Qatar pamerkan kolaborasi seni di “Dialogue of Papers”

Baca juga: Kuliner Bali terpilih dalam pertukaran budaya Indonesia-Qatar

Baca juga: Cita rasa Bali yang memperkuat hubungan Qatar-Indonesia

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023