"Sejak Selasa, 28 Nopember lalu, dimulai masa kampanye Pemilu 2024 hingga 10 Februari tahun depan, yang menjadi pesta demokrasi lima tahunan. Hari coblosan digelar 14 Februari 2024 dimana 2,1 juta pemilik suara warga Kota Pahlawan bakal memberikan ha
Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Jawa Timur, mengoptimalkan kewenangan konstitusionalnya untuk terus memonitor dan melaksanakan pengawasan berbagai dinamika masyarakat jelang akhir tahun 2023.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan, Kota Surabaya menghadapi saat-saat yang krusial menjelang akhir tahun 2023 dan pergantian tahun.

"Sejak Selasa, 28 Nopember lalu, dimulai masa kampanye Pemilu 2024 hingga 10 Februari tahun depan, yang menjadi pesta demokrasi lima tahunan. Hari coblosan digelar 14 Februari 2024 dimana 2,1 juta pemilik suara warga Kota Pahlawan bakal memberikan hak suara," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Surabaya juga akan menghadapi momen Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dimana mobilitas penduduk berlangsung luar biasa dan kebutuhan konsumsi akan meningkat. Harga bahan-bahan pokok diharapkan tetap terkendali. Begitu juga keamanan tetap terjaga, di tengah kegembiraan dan kebahagiaan warga masyarakat di momen Natal dan akhir tahun.

Pada aspek lain, kata dia, memasuki bulan Desember ini, Pemerintah Kota Surabaya harus memaksimalkan penyerapan anggaran untuk menuntaskan berbagai program pembangunan. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat terlayani dengan baik, terutama yang berkaitan berbagai aspirasi pembangunan. Pertumbuhan ekonomi pun diharapkan meningkat di akhir tahun. Begitu angka kemiskinan dan pengangguran akan bisa dikendalikan dan ditekan turun.

Adi menjelaskan, dalam momen kampanye Pemilu, misalnya, semua kontestan partai politik, calon-calon legislatif, relawan, dan para kandidat calon presiden-calon wakil presiden serta masyarakat luas dapat difasilitasi dengan baik.

"Salah satu kata kuncinya, aparatur pemerintah dan penyelenggara Pemilu bertindak profesional dan berintegritas. Semua peserta Pemilu harus diperlakukan sama dan setara. Merasa diayomi dan difasilitasi. Pun sebaliknya, ditindak jika melanggar seturut peraturan perundang-undangan," katanya.

Untuk itu, kata Adi, DPRD menaruh perhatian serius terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang taat asas langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil (Luber dan Jurdil). Karena Pemilu akan menentukan para legislator terpilih dan para pemimpin yang terbaik dalam mengemban amanat penderitaan rakyat.

"Kami berharap masa kampanye dimanfaatkan para partai politik, calon-calon legislatif, calon presiden-calon wakil presiden dengan baik untuk sosialisasi pemikiran, gagasan dan program-program di masyarakat. Dan, warga masyarakat pun dapat menyerap kontestasi dengan gembira, dengan mengenal lebih dekat dan mendalam terhadap calon-calon yang akan dipilih," kata Adi.

Kota Surabaya harus semakin menguatkan kerukunan, keguyuban dan gotong royong di antara warga masyarakat, yang selama ini telah terjaga dengan baik. Karena gotong royong itu menjadi modal kuat dan mendasar bagi warga kota ini dalam melewati masa-masa sulit, seperti misalnya selama 2 tahun dilanda pandemi COVID-19.

Begitu pula dalam menyambut perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, yang pasti diwarnai berbagai kesibukan warga masyarakat, mobilitas penduduk meningkat dan kebutuhan konsumsi melonjak.

"Kami berharap aparatur Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh pemangku kewenangan dan kepentingan dapat menjaga serta mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Salah satunya dengan menggencarkan operasi pasar yang tepat sasaran," kata Adi.

Menurutnya, DPRD Surabaya mengapresiasi langkah pemerintah kota yang memasang simbol-simbol perayaan di depan Balai Kota Surabaya ketika menyambut peringatan hari-hari besar keagamaan.

"Kami perkuat terus kerukunan dan kita jaga Surabaya sebagai kota yang dihuni bermacam-macam corak warga masyarakat dimana kota besar ini menjadi rumah bersama yang nyaman, aman dan damai bagi semua warga masyarakat," kata Adi.

Pada Desember mendatang, kata dia, Pemkot Surabaya akan menuntaskan program-program pembangunan sepanjang 2023. Berbagai aspirasi masyarakat yang disepakati dalam APBD dijalankan untuk kepentingan perbaikan di pemukiman, kampung-kampung dan pemberdayaan masyarakat.

"Desember juga memasuki musim penghujan. Bahkan Januari-Februari diperkirakan hujan lebat. Warga masyarakat berharap berbagai saluran air dan pompa air berfungsi dengan baik untuk menekan ancaman banjir di jalan dan pemukiman," ucapnya.

Pembangunan jalan-jalan kampung, saluran air, sudetan, lampu penerangan jalan dapat dioptimalkan untuk memenuhi berbagai kepentingan warga. Warga masyarakat terus berpatisipasi aktif untuk menciptakan kawasan kampung dan pemukiman yang semakin nyaman.

"DPRD Kota Surabaya berharap penyerapan anggaran pembangunan berlangsung maksimal. Pada akhir tahun ini, para legislator akan menjalankan evaluasi pelaksanaan di semua organisasi perangkat kerja," ujar Adi.

DPRD Surabaya juga menerima pengaduan warga masyarakat tentang berbagai problem di lapangan. Ini akan terus ditangani dan dicarikan solusinya. "Baru-baru ini kami juga menerima pengaduan kelompok-kelompok masyarakat penyedia bantuan makanan. DPRD akan terus mencarikan solusi yang tepat bagi semuanya," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023