Mudah-mudahan nantinya dapat menjadi pusat MRO terbesar di Indonesia yang melayani berbagai jenis pesawat dari seluruh duniaBatam (ANTARA) - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi
berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) bisa menjadi pusat maintenance, repair, and overhaul (MRO) atau sebagai bengkel pesawat, terbesar di Indonesia.
Ia mengapresiasi pertumbuhan positif KEK Bat sebagai pendukung ekosistem penerbangan di tanah air.
Rudi mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP), KEK BAT mampu menyerap 1.636 tenaga kerja, baik langsung ataupun tidak langsung, sepanjang Januari hingga Juni 2023.
Rudi menjelaskan bahwa keberadaan KEK BAT juga turut menggerakkan roda pembangunan Batam, khususnya di wilayah sekitar Bandara Internasional Hang Nadim.
Dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, KEK BAT ikut berkontribusi untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, KEK BAT ikut berkontribusi untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca juga: BP Batam sebut realisasi PMA pada industri makanan capai Rp600 miliar
Baca juga: BP Batam beri penghargaan ke perusahaan tingkatkan ekonomi
Baca juga: BP Batam membahas peluang investasi dengan delegasi Swedia
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023