"Kami akan menyelesaikan semuanya pada Desember 2023 karena masih ada yang belum tersalurkan untuk tahap kedua karena ada perubahan data," ujar Kepala Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Kamis.
Awalnya, terdapat 871.252 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak memperoleh bantuan beras di Sumut. Namun, dalam prosesnya, terjadi penambahan sehingga kini jumlahnya tercatat 906.328 KPM, katanya.
Akibat perubahan data ini, masih ada KPM tambahan yang belum menerima bantuan beras 10 kilogram per bulan tersebut, terutama mereka yang berada di wilayah yang sulit dijangkau seperti Kepulauan Nias, kata Arif.
Untuk menyiasati situasi tersebut, Arif menyebut bahwa PT Pos Regional I Sumatera sebagai pihak penyalur bantuan memutuskan untuk mengakumulasikan bantuan itu dalam sekali pemberian.
Baca juga: Bulog Sumut kejar serapan beras petani 10 ribu ton sampai akhir 2023
Artinya, pada Desember 2023, KPM yang belum menerima bantuan beras akan mendapatkan sekaligus 40 kilogram beras yang merupakan jatah September sampai Desember.
"Untuk daerah yang jauh dan sulit dijangkau, bantuan akan dibagi sekalian pada Desember," kata Arif.
Sampai Kamis (30/11) sore, penyaluran bantuan beras Perum Bulog Sumut sudah mencapai 99,14 persen atau total 26.954 ton.
Bulog Sumut menyatakan pihaknya menyiapkan lebih dari sembilan ribu ton beras sesuai dengan data KPM terkini pada periode Desember 2023.
Terkait bantuan beras, dalam kunjungannya ke Biak Numfor, Papua, pada 22 November 2023, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa bantuan pangan beras untuk KPM akan terus disalurkan oleh pemerintah hingga Maret 2024.
Untuk periode Januari-Maret 2024 itu, Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara mengalokasikan lebih dari 27 ribu ton beras bantuan.
Baca juga: Bulog Sumut: Distribusi beras Program SPHP salah satu upaya bina RPK
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023
