Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara meminta mitranya, termasuk distributor, khususnya di Medan untuk menjadikan pedagang-pedagang kecil sebagai rekanan sehingga berhak mendapatkan dan menyalurkan beras SPHP kepada masyarakat.

"Hal itu agar tidak ada lagi pedagang yang menjual beras SPHP di atas harga eceran tertinggi (HET)," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Kamis.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I, Jumat (1/3),  menemukan penjualan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di atas HET di salah satu pasar tradisional Medan.

KPPU menyebut, oknum pedagang tersebut memindahkan beras SPHP Bulog ke karung lain untuk dijual eceran dengan rentang harga Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram, lebih tinggi dari HET Rp11.500 per kilogram.

Menurut Arif Mandu, pedagang eceran kecil tersebut mendapatkan beras SPHP tersebut dari pihak yang berjaringan dengan mitra Bulog Sumut yakni PUD Pasar dan PT Pilar selaku distributor.

"Kami mengimbau kepada PUD Pasar dan PT Pilar supaya, kalau bisa, pedagang-pedagang kecil itu dijadikan 'downline' agar bisa langsung mengambil beras SPHP dari mereka. Tidak harus dari 'downline' yang sudah ada," kata Arif.

Perum Bulog Sumut, dia menambahkan, tidak dapat memberikan sanksi kepada oknum pedagang yang menjual beras SPHP di atas HET karena mereka bukanlah mitra Bulog.

Akan tetapi, Arif Mandu memastikan bahwa pengawasan perdagangan beras SPHP akan ditingkatkan, salah satunya melalui inspeksi mendadak termasuk bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan.

"Itu termasuk tim dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut akan turun ke pasar segera jika ditemukan harga tinggi," katanya.

Penggelontoran beras SPHP dilakukan demi menekan harga beras yang masih tinggi.

Mulai 1 Januari sampai Rabu (6/3) pukul 17.00 WIB, Bulog Sumut sudah mendistribusikan 20.725,18 ton beras SPHP atau 27,63 persen dari target tahun 2024 yaitu 75 ribu ton.

Pada satu pekan terakhir atau periode 29 Februari-7 Maret 2024, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Sumut berada di kisaran Rp14.100-Rp14.230 per kilogram atau di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogram.

Sementara itu pada periode yang sama, harga rata-rata beras premium Rp15.420-Rp15.550 per kilogram, lebih tinggi dari HET beras premium Rp14.400 per kilogram.

Baca juga: Bulog Sumut pastikan stok beras-gula aman untuk Ramadhan

Baca juga: Bulog Sumut target mendatangkan hingga 200 ribu ton CBP pada 2024


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024