Buriram, Thailand (ANTARA) - Pembalap Indonesia Herjun Atna Firdaus mengaku sudah tidak memikirkan perebutan gelar juara dengan rekan satu timnya, Rheza Danica Ahrens pada Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 kelas Asia Production 250 (AP 250) di seri terakhir yang berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Sabtu-Minggu (2-3/12).

Herjun hanya terpaut 23 poin dari Rheza yang menempati posisi pertama klasemen sementara AP 250 dengan 188 poin.

Namun, pembalap milik tim Astra Honda Racing Team (AHRC) itu mengaku tidak memikirkan kejuaraan dan lebih fokus pada capaian individu untuk menampilkan penampilan terbaik.

“Untuk persaingan juara sebenarnya Herjun udah enggak terlalu mikirin buat persaingan juara tahun ini dan Herjun cuma fokus buat menang. Cuma fokus buat memberikan yang terbaik di seri ini,” kata Herjun saat ditemui di Sirkuit Internasional Chang selepas selesai melakukan free practice kelas AP 250, Jumat.

“Enggak sih (selisih 23 poin membuatnya tertekan), cuma fokus menang aja, enggak ngaruh, enggak terlalu dipikirin buat championship ini. Toh juga satu tim. Enjoy aja,” lanjutnya.

Baca juga: Herjun harap prestasi di ARRC jadi jenjang menuju WSBK dan MotoGP

Ia pun kemudian berbicara tentang hasil tiga kali free practice pada hari ini yang menempatkannya sebagai yang terbaik keenam dengan catatan 1:52.632, selisih 0.918 dari rekan satu timnya yang lain, Veda Ega Pratama.

Menurut peringkat ketiga ARRC AP 250 2022 itu, capaiannya pada free practice, meski berada di posisi keenam sudah memuaskan karena sesuai dengan targetnya.

“Sebenarnya kalau dari pace sudah memenuhi untuk target Herjun, sebenarnya enggak terlalu jauh dari best time. Tetapi di best timenya juga terlalu jauh dari yang pertama di practice hari ini,” ucap Herjun.

Dalam kesempatan yang sama, Herjun mengaku penampilan terbaiknya tahun ini adalah pada seri keempat, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Indonesia, Agustus lalu dimana ia menyapu bersih dua balapan dengan sempurna.

“Ya, di Mandalika adalah titik balik karena sebenarnya di seri sebelumnya juga pernah juara satu juga di (seri tiga) Jepang (juara satu) juga di (seri dua) Malaysia (juara satu dan podium tiga) juga podium-podium sebelumnya, tapi di Mandalika itu Herjun punya feeling yang bagus punya settingan yang cocok buat Herjun,” ucap pembalap 19 tahun itu.

“Tentunya settingan di Mandalika itu buat bahan untuk sirkuit-sirkuit lainnya karena udah ada basicnya,” lanjutnya.

Baca juga: Herjun juara pertama AP250 ARRC 2023 Sirkuit Mandalika
Baca juga: Dua pembalap Indonesia berebut gelar juara Asia AP250 di seri terakhir

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023