Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P. Bolombo mengingatkan pentingnya kerja sama antardesa agar tidak hanya satu desa yang maju, melainkan banyak desa yang akan maju bersama-sama.

"Mengapa perlu kerja sama antardesa? Supaya jangan satu desa pintar sendiri. Makanya perlu membangun interaksi antardesa. Ya, istilahnya jangan one man show, lah," kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Hal tersebut diungkapkannya saat membuka Rapat Koordinasi Program Penguatan Kelembagaan Desa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di tujuh regional secara daring, meliputi Medan, Palembang, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Jayapura.

Baca juga: Dirjen Bina Pemdes gelar lokakarya untuk perbaikan P3PD tahun 2024

Menurut dia, kerja sama tersebut tidak hanya dapat dilakukan melalui mekanisme government to government, melainkan dapat pula dilakukan dengan pihak swasta.

"Hanya saja, kerja sama itu harus sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ada," ucapnya.

La Ode lantas mencontohkan keberadaan beberapa desa yang sebenarnya memiliki kesamaan tipologi kawasan, seperti pertanian dan perkebunan, namun tidak bisa disatukan karena terkendala batas desa.

"Karena ada batas desa, kemudian mereka jalan sendiri-sendiri. Seharusnya ini yang saling kerja sama," ujarnya.

Baca juga: Kemendagri apresiasi kelancaran pelatihan P3PD di 33 provinsi

Ia mengingatkan bahwa penguatan kelembagaan desa untuk membuat desa-desa di Indonesia tangguh sangat penting dilakukan sebab desa merupakan pagar bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kalau desa tangguh, kecamatannya tangguh, kabupatennya tangguh, provinsinya tangguh, dan juga NKRI," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Adat Desa, PKK, dan Posyandu Kemendagri Chaerul Dwi Sapta menjelaskan rapat koordinasi tersebut melibatkan pemangku kepentingan terkait, di antaranya perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) provinsi dan kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.

"Rakor ini diharapkan mampu memberikan masukan-masukan untuk perbaikan pelaksanaan P3PD pada tahun 2024," ujar Chaerul.

Baca juga: Kemendagri minta pemda perkuat P3PD Tahun 2024
Baca juga: Kemendagri target tingkatkan kapasitas 130.000 aparatur desa
Baca juga: Sesditjen Bina Pemdes: P3PD solusi desa hadapi berbagai tantangan

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023