Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan menggelar acara nonton bareng (nobar) saat debat capres-cawapres berlangsung, supaya masyarakat lebih mengetahui kapabilitas para calon pemimpinnya.

"Kami ingin mengadakan nobar untuk semua pendukung AMIN," kata Kapten Timnas AMIN, Marsdya TNI (Purn) Muhammad Syaugi, di Jakarta, Rabu.

Syaugi mengatakan acara nobar itu akan diselenggarakan di seluruh Indonesia dan diharapkan semua pendukung AMIN dapat menyaksikan serta mengajak sanak saudara dan kerabat untuk menonton bersama.

Dia menjelaskan ketika debat itu berlangsung dan dapat disaksikan oleh semua kalangan, maka diharapkan yang sebelumnya ragu mendukung AMIN akan menjadi yakin dan yang sudah yakin menjadi semakin yakin.

"Dengan menonton debat, diharapkan keyakinan mengajak saudara, teman, tetangga untuk memilih AMIN," tegasnya.

Syaugi menambahkan rakyat harus mengetahui kemampuan para calon pemimpin mereka dalam menyampaikan gagasan dan program saat berdebat.

Baca juga: Wapres Ma'ruf nilai materi debat cawapres penting bagi masyarakat

Debat capres-cawapres akan dilakukan sebanyak lima kali, yang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dengan tema hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Debat kedua digelar pada 22 Desember dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari dengan tema ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan APBN.

Debat keempat pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup, dan agraria serta masyarakat adat.

Terakhir, debat kelima pada 4 Februari mengusung tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Baca juga: Timnas AMIN: Debat gunakan bahasa Inggris justru menguntungkan

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023