Kerja sama yang disepakati tersebut ikut meliputi bidang pengembangan sumber daya manusia, asistensi tenaga ahli dan bidang-bidang lain yang relevan
Banda Aceh (ANTARA) - Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto bersama Universitas Syiah Kuala (USK) sepakat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan serta pengembangan sumber daya manusia di kampus tersebut.

"Kami menyambut baik dan berkomitmen untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah terjalin ini. Di mana USK dan ITD Adisutjipto punya keunggulan di bidang keilmuannya masing-masing," kata Rektor USK Prof Marwan di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan itu disampaikannya terkait penandatanganan kerja sama kesepakata dan kesepahaman (MoU) tentang pengembangan teknologi penerbangan oleh Rektor ITD Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Dr Arwin Datumaya Wahyudi Sumari dengan Rektor USK Prof Marwan di Banda Aceh.

Ia menjelaskan kerja sama yang disepakati tersebut ikut meliputi bidang pengembangan sumber daya manusia, asistensi tenaga ahli dan bidang-bidang lain yang relevan.

Baca juga: Menristek dorong kemandirian teknologi keantariksaan dan penerbangan

"Artinya, kita masih bisa memperluas peluang-peluang kerja sama lainnya. Apalagi USK juga punya SDM untuk bidang yang terkait kedirgantaraan, seperti teknik mesin, informatika maupun teknik industri," katanya.

Ia menambahkan USK unggul di bidang mitigasi bencana dan ITD Adisutjipto unggul di bidang teknologi penerbangan.

Rektor ITD Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Dr Arwin Datumaya Wahyudi Sumari menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas terjalinnya kesepakatan dengan USK tersebut.

Ia mengatakan ITD Adisutjipto merupakan satu-satunya Institut Teknologi Kedirgantaraan yang ada di Asia Tenggara. Perguruan tinggi yang dibina TNI Angkatan Udara tersebut memiliki dua fakultas yaitu fakultas teknik kedirgantaraan dan fakultas teknik industri.

Adapun dalam kegiatan pembelajarannya, ITD Adisutjipto menyeimbangkan pendidikan berkarakter dengan kemampuan akademik, yang tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang cepat diserap oleh dunia industri baik sipil maupun militer.

Baca juga: Indonesia-Amerika Serikat kerja sama teknologi pesawat tanpa awak
Baca juga: Institut Teknologi Penerbangan Lombok terus cetak pilot berkualitas

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023