Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melakukan berbagai persiapan menghadapi momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) diantaranya mempersiapkan langkah antisipasi kepadatan lalu lintas pada jalur mudik dan jalur wisata serta prasarana perhubungan di Provinsi Banten.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo, di Serang, Banten, Jumat mengatakan terdapat enam prasarana perhubungan yang menjadi perhatian utama menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 mulai dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak serta Jalan Tol Serang-Rangkasbitung.
 
"Tentu kita juga memperhatikan prasarana penghubung Jalan Non Tol Tangerang-Merak, Pelabuhan Penyeberangan Merak dan jaringan menuju kawasan wisata Anyer-Carita-Labuan," ungkapnya.
 
Selanjutnya, Tri menyampaikan pada Natal Tahun Baaru 2024 pihaknya memprediksi baik jumlah wisatawan atau kendaraan yang melewati Provinsi Banten akan mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, Pemprov Banten bersama stakeholder terkait akan melakukan beberapa skenario pengaturan jalur lalu lintas.
 
Lebih lanjut, Tri menuturkan saat ini telah terbit Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 8298 Tahun 2023, SKB: 218/XII/2023, dan Nomor: 19/PKS/Db/2023 oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca juga: Pemprov Banten optimalkan kesiapan hadapi libur Natal dan Tahun Baru

Baca juga: ASDP Bakauheni siap tambah kapal jika penyeberangan sangat padat

 
Dengan hal itu, kata Tri, pihaknya telah melakukan berbagai koordinasi dan persiapan dalam rangka menghadapi momen Natal Tahun Baru, mulai mengenai pembatasan angkutan truk besar dan sumbu tiga yang melewati jalan nasional, tol hingga yang akan melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Merak.
 
"Itu akan diterapkan pada tanggal 24-25 Desember 2023. Serta pada arus baliknya," katanya.
 
Untuk memastikan itu berjalan dengan baik, lanjut Tri, pihak ASDP Merak juga akan menutup akses pemesanan tiket, serta akan melakukan penyetopan pada jenis-jenis kendaraan yang dilarang pada SKB tersebut.

"Kami sudah siapkan 18 posko dengan 180 personil yang akan mobile di lapangan, bergantian, termasuk untuk posko di titik-titik tempat keramaian wisatawan," ujarnya.
 
Tri juga mengungkapkan untuk jalur wisata, baik wisata Anyer, Carita hingga Labuan dan wisata Banten selatan. Pihaknya akan melakukan pemantauan dan menyiapkan petugas di sejumlah titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
 
"Seperti untuk jalur wisata Anyer, kita juga akan mengalihkan kepada jalur alternatif melalui rute Gunung Sari maupun rute Ciomas," imbuhnya.
 
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten A Jazuli Abdillah mengatakan pada momentum libur  Natal Tahun Baru terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian dari pemerintah, yakni pergerakan kendaraan, barang maupun pergerakan manusia.
 
Oleh karena itu, dirinya berharap Pemprov Banten dapat menyiapkan sebuah skema untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
 
"Saya kira libur Natal dan Tahun Baru ini membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik itu Pemprov Banten bersama Forkopimda serta stakeholder terkait," katanya.

Baca juga: KSOP Bakauheni sebut seluruh 65 kapal layak operasi selama libur Natal

Baca juga: ASDP Bakauheni kerahkan ratusan petugas layani penumpang libur Natal

 

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023