Gorontalo (ANTARA News) - Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Gorontalo selama bulan puasa kosong karena tidak ada satu pun pendonor sukarela yang datang menyumbangkan darah.

Manager Kualitas UDD Gorontalo Linda Olii di Gorontalo, Senin, mengatakan selama bulan puasa hanya ada 320 pendonor nonsukarela yang datang ke tempat tersebut.

"Jadi darah yang diambil dari pendonor nonsukarela (keluarga) jenis itu sudah milik pasien di rumah sakit, sedangkan stok cadangan benar-benar kosong," ungkapnya.

Ia mengakui selama bulan puasa belum ada kesadaran masyarakat Gorontalo untuk menyumbangkan darah, karena adanya anggapan donor akan membatalkan puasa atau mengganggu kesehatan.

Padahal, lanjutnya, anggapan tersebut keliru kecuali pendonor sendiri yang membatalkan puasa usai darahnya diambil.

Meski stok kosong, pihak PMI dan UDD belum melakukan upaya "jemput bola" untuk menggalang masyarakat agar mau menyumbangkan darahnya.

"Kami menunggu di UDD saja, kalau ada yang benar-benar berniat donor darah pasti akan datang dan kami terima dengan baik," tambahnya.

Menurutnya, waktu yang tepat untuk melakukan donor saat berpuasa adalah pagi hari karena kondisi tubuh masih kuat dan usai berbuka.

Sedangkan siang dan sore hari tidak disarankan karena syarat untuk pendonor harus sesudah makan empat jam sebelum pengambilan darah, katanya menjelaskan.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013