kalau satu paket itu sekitar Rp50 ribu
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan makanan tambahan bagi 500 balita di Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk menekan angka tengkes di wilayah tersebut.

"Hari ini, diinisiasi oleh Srikandi PLN membuat program namanya Peduli Stunting, mulai pemberian makanan bergizi kepada sebanyak 500 balita di wilayah ini (Kebon Jeruk)," ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran dalam acara 'PLN Peduli Gizi Anak Jakarta-Gerakan Pencegahan Stunting' di Ruang Publik Terpadu Anak (RPTRA) Jeruk Manis, Kebon Jeruk, Selasa. 

Adapun makanan tambahan tersebut terdiri dari abon ikan lele, bubur kacang hijau, sate, telur puyuh, susu, biskuit, makanan ringan dan beberapa jenis makanan lainnya dalam satu paket.

"Jadi, masing-masing balita itu dapat satu paket, kalau satu paket itu sekitar Rp50 ribu," kata Lasiran.

Selain memberikan makanan tambahan, PLN juga mengadakan pengukuran berat dan tinggi badan balita serta menyumbang alat timbang berat badan sebanyak 48 buah.

Baca juga: Pemkot Jakpus terima bantuan dana untuk turunkan angka tengkes

"Tadi kita berikan juga timbangan anak dan timbangan dewasa masing-masing 24 unit," kata Lasiran.

Lebih lanjut, Lasiran mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab sosial PLN terhadap masyarakat serta upaya kerja sama dengan pemerintah dalam penanganan tengkes.

"Nah, PLN itu punya tanggung jawab sosial, bukan hanya kelistrikan tetapi kami ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat seiring dengan program pemerintah untuk menangani tengkes," kata Lasiran.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat mengapresiasi kerja sama PLN dalam mendukung pemerintah untuk menangani tengkes.

"Atas nama Pemkot Jakbar, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PT PLN yang dalam hal ini termasuk Srikandi PLN yang telah peduli kepada masyarakat untuk penurunan tengkes," kata Hendra.

Baca juga: Jakbar beri kudapan bagi 200 balita guna antisipasi tengkes

Ia berharap agar kontribusi serupa juga diikuti oleh perusahaan atau pihak lainnya.

"Kami berharap tidak hanya PLN saja (yang berkontribusi) karena memang kepedulian seperti ini yang kami butuhkan dari semua pihak," ucap Hendra.

Hingga kini, terdapat 1.306 dari 75.000 balita di Jakarta Barat yang terindikasi tengkes atau dengan prevalensi 1,73 persen.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023