"Kami akan menyalurkan zakat, infak dan sedekah dari Indonesia kepada anak yatim, fakir miskin dan janda di wilayah Gaza, Palestina," katanya saat menghubungi Antara dari Gaza, Senin.
Ia menjelaskan menyambut bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, lebih dari 5.000 ribu orang janda dan lebih dari 7.000 anak yatim membutuhkan bantuan.
Apalagi, kata dia, akibat dari efek blokade Israel kehidupan ekonomi di wilayah tersebut semakin memprihatinkan.
Dikemukakannya bahwa yang menerima zakat harta dan zakat fitrah serta bantuan lainnya di antaranya adalah mereka dengan kondisi fakir miskin yang sakit keras dan terpaksa dievakuasi dengan ambulans untuk berobat ke wilayah Israel.
Kemudian, keluarga fakir yang cacat dan orang tuanya mengidap kanker, dan fakir miskin yang tinggal di ruang berkukuran sangat kecil 4 x 6 meter, dan kepala keluarganya bisu dan memiliki tiga anak, orang tuanya lumpuh dan sakit keras sedangkan dua anaknya cacat.
Selanjutnya, fakir miskin dan keluarga cacat dan yatim tanpa kedua orang tua, keluarga fakir miskin memiliki tujuh anak dan cacat, dan keluarga yatim yang bapaknya tewas dalam pertempuran melawan zionis Israe dan meninggalkan delapan anak.
"Dan juga wanita janda fakir yang memiliki anak lebih dari 10 serta kehidupan sangat memprihatinkan," tuturnya.
Mengenai wilayah penyaluran, katanya, meliputi Gaza bagian utara, Gaza bagian selatan, Gaza bagian timur, dan Gaza City.
Ia menjelaskan penyaluran bantuan untuk sementara bekerja sama/bermitra dengan LSM lokal.
"Ke depannya Insya Allah akan bermitra dengan lembaga zakat di Gaza, Palestina," ujarnya.
Sedangkan proses penyaluran zakat di Gaza, katanya, serentak diberikan bersamaam, yakni pada akhir bulan Ramadhan.
Mengenai zakat, infaq dan sedekah bisa disalurkan melalui beberapa nomor rekening, yakni No.Rek Janda & Fukara: 6900090001 BNI Cabang Kenari Mas Jakarta Pusat, No.Rek Anak Yatim: 6900060009
BNI Cabang Kenari Mas Jakarta Pusat, dan No.Rek Operasional & Markaz Tahfidz Quran 0101305907 BNI Cabang Kramat Jakarta Pusat atas nama Abdillah Onim.
Abdillah Onim sendiri, sebelumnya bekerja sebagai relawan Organisasi kegawatdaruratan kesehatan "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia yang punya misi membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Kini, ia juga tercatat sebagai pekerja media stasiun televisi di Indonesia yang menetap di Gaza dan menikah dengan wanita Palestina serta menjadi relawan independen.
(A035/C004)
Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
