Bantuan tambahan bisa diupayakan, tentunya sesuai dengan kemampuan keuangan pemerintah,"
Bantul (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan pemerintah akan mengupayakan bantuan bagi nelayan yang mengalami paceklik atau tidak bisa melaut akibat penyimpangan cuaca tahun ini.

"Bantuan tambahan bisa diupayakan, tentunya sesuai dengan kemampuan keuangan pemerintah," kata menteri usai buka puasa bersama dalam Safari Ramadhan di kawasan budi daya air tawar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Menurut menteri, selain itu, kepada nelayan terutama yang hidupnya di bawah garis kemiskinan juga diusulkan untuk mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dari pemerintah pusat.

"Kemarin kami gigih untuk memberikan daftar nelayan yang berada di bawah garis kemiskinan untuk dapat BLSM, dan itu sudah lumayan banyak, banyak nelayan miskin yang mendapatkan BLSM," katanya.

Menteri mengatakan, secara nasional dengan adanya penyimpangan cuaca tahun ini cukup memukul para nelayan, karena mereka tidak dapat melaut seperti biasa, padahal mereka harus mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau tahun biasanya nelayan itu lima sampai enam bulan melaut, paling tahun ini hanya sebulan dalam setahun. Karena memang anomali cuaca diprediksikan hanya ada sebulan yang tidak kena hujan dalam setahun," katanya.

Oleh sebab itu, kata menteri, dengan program kementerian yang di antaranya mendorong usaha budi daya perikanan dan sebagainya, diharapkan bisa memberikan pekerjaan bagi nelayan yang tidak bisa melaut akibat anomali cuaca.

Ditanya mengenai pengaruh anomali cuaca terhadap target produksi perikanan secara nasional, menteri mengatakan, sangat mungkin berpengaruh, bahkan ada kemungkinan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan revisi.

"Kemungkinan bisa direvisi, dan ini kami kaji terus, karena anomali cuaca ini tidak bisa kita bantah. Kami belum bisa prediksikan karena sedang kami hitung terus, kita tunggu lewat bulan September ini," katanya.(KR-HRI/M008)

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013