Adapun Poktan yang berkonsep urban farming tersebut merupakan mitra binaan PLN UID Jakarta Raya dan mengelola lahan aset pemerintah seluas 944 meter persegi.
"Kalau dilihat di sini istiliahnya petani modern ya, petani kota. Jadi di sini mulai dari pengelolaan, pendidikan, penanaman dan nanti sekaligus kedepan pengolahan produk jadi yang bisa dijual," ungkap General Manager PLN UID Jakarta, Lasiran saat meninjau Poktan tersebut pada Selasa.
Ke depannya, pihak Lasiran berharap Poktan tersebut dapat memberi dampak ekonomi bagi petani anggota.
"Sehingga nanti berdampak pada masyarakat di kel ini sehingga bisa membantu ekonomi mereka baik kelompok ibu-ibu, bapak-bapak," kata Lasiran.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat mengatakan bahwa dalam Poktan tersebut, masyarakat mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari PLN bersinergi dengan aparatur Kelurahan Kebon Jeruk untuk bercocok tanam.
Adapun di areal tersebut terdapat sejumlah budidaya produk pertanian, seperti budidaya jamur tiram, ikan lele dan mujair serta kelas berkebun.
"Untuk kelas berkebon, nanti pihak kelurahan melakukan lomba bercocok tanam. Pesertanya masing-masing RW di lingkungan Kelurahan Kebon Jeruk," ucap Hendra.
Baca juga: PLN buka 17 posko untuk percepat pelayanan kelistrikan saat banjir
Baca juga: Pemerintah dan PLN perluas akses tenaga listrik secara adil
Baca juga: PLN DKI gencar sosialisasi pakai listrik yang aman lewat program P2TL
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
