Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman berharap pelantikan Pengurus Besar Federasi Yongmodo Indonesia (PB FYI) menjadi momentum bangkitnya olahraga yongmodo di Indonesia.

Marciano mengukuhkan dan melantik Pengurus Besar Federasi Yongmoodo Indonesia (PB FYI) masa bakti 2023 – 2027 dengan Mayjen TNI Purn Eka Wiharsa sebagai ketua umum di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Rabu.

“Pelantikan pengurus yongmoodo menjadi hari bersejarah sebagai momentum kebangkitan yongmoodo Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih atas tekad dan dedikasi untuk menghidupkan kembali yongmoodo. Dengan latar belakang TNI saya memahami bagaimana jatuh bangunnya olahraga yongmoodo ini,” kata Marciano.

Cabang olahraga yongmoodo merupakan gabungan dari judo, taekwondo, hapkido, sireum, dan hon sin sul. Yongmoodo sudah sempat dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

Saat itu, yongmoodo dipertandingkan sebagai cabang olahraga ekshibisi, namun sayangnya yongmoodo belum dipertandingkan kembali pada PON 2021 Papua maupun PON 2024 Aceh-Sumatera Utara karena keterbatasan yang ada.

Kepengurusan yang baru dilantik memiliki tugas utama untuk melakukan sosialisasi olahraga yongmoodo ke seluruh Indonesia agar jumlah pencinta olahraga itu meningkat, tentunya bekerja sama dengan berbagai pihak mulai TNI/Polri hingga klub olahraga.

Olahraga yongmoodo memiliki risiko cedera yang tinggi oleh karenanya perlu atensi khusus agar peminatnya tetap menekuni yongmoodo. Marciano Norman berpesan agar yongmodo dapat terus berkembang pesat karena mempunyai potensi sebagai salah satu olahraga bela diri yang dapat dibanggakan

“Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap cabang olahraga yongmoodo ini. Tampillah dengan satu tekad baru bahwa yongmoodo ini adalah olahraga bela diri yang bisa dibanggakan dan membuat Indonesia bangga akan prestasinya,” pesan Marciano.

Baca juga: IMAG 2023 cabang olahraga wushu pertandingkan empat nomor lomba

Marciano juga berpesan agar tak ketinggalan memperhatikan keorganisasian, mengingat saat ini sudah ada empat Daerah Otonom Baru (DOB), yaitu Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah, serta meningkatkan kualitas tata kelola organisasi mulai tingkat pengurus besar, provinsi hingga kabupaten/kota.

“Tata kelola organisasi serta pola pembinaan mulai dari usia dini harus terus ditingkatkan, besar harapan saya amanah ini dapat membangkitkan kembali semangat sehingga yongmoodo dapat berdiri setara dengan cabang olahraga lainnya dengan prestasi yang terus meningkat,” ungkap Marciano.

Dalam sambutannya Ketua Umum PB FYI Eka Wiharsa menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin cabang olahraga yongmoodo Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan untuk mengemban tugas sebagai ketua umum dari Pengurus Besar Federasi Yongmoodo Indonesia. Tugas ini tentu tidak ringan, namun dengan dukungan, kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan," kata Eka Wiharsa.

Baca juga: IMAG edisi pertama akan berlangsung di Bekasi dan Bogor
Baca juga: KONI buat ajang IMAG tingkatkan prestasi olahraga bela diri nasional

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023