"Penyelenggara pemilu dan pilpres itu diatur dari KPU, sampai sekarang terus terang memang Depok belum ada Ketua KPU-nya, komisioner KPU-nya maka kita tunggu," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Namun kata Idris, Pemkot Depok membantu dari sekretariat KPU untuk menjalankan tahapan pemilu. "Alhamdulillah dari sisi jadwal (tahapan pemilu) masih berjalan bagus, karena memang diawasi dan didampingi oleh Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," katanya.
Sedangkan untuk pengamanan, lanjut Wali Kota Idris, dilakukan oleh Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok.
"Kita juga punya Desk Pemilu yang diketuai oleh Sekda Kota Depok, nanti pemantauan, pengawasan dan pelaksanaan pemilu ada pada Sekda, dari mulai KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara), PPK (panitia pemilihan kecamatan), terus sampai selesai penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS)," jelasnya.
Idris mengingatkan para peserta kampanye pemilu 2024 agar mematuhi etika dalam berkampanye.
"Saya selalu mengingatkan, kalau kita ingin menjadi petinggi, jangan merendahkan orang lain. Kalau mau jadi orang baik, jangan menjelek-jelekkan orang lain. Itu sebenarnya etika berkampanye," tegasnya.
Idris juga meminta agar peserta kampanye mengedepankan gagasan dan visi misi. "Jangan kita urusin orang lain dengan omongan-omongan yang menyudutkan atau menjelekkan, sebaiknya begitu," katanya.
"Ini harapan kita semuanya, dan kampanye sudah berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: KPU DKI usulkan pakai gedung Vokasi Kemenaker untuk simpan logistik
Baca juga: Komnas HAM ingatkan antisipasi rekrut KPPS dan pengawas TPS
Baca juga: KPU dorong pemda cek kesehatan petugas KPPS
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
