Kami pemerintah daerah akan terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi dari pelaku UMKM
Manokwari (ANTARA) - Pemerintah provinsi Papua Barat menjadikan pembinaan kewirausahaan sebagai langkah strategis pengembangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Staf ahli Gubernur Papua Barat Eduard Toansiba di Manokwari, Sabtu mengatakan, UMKM di Papua Barat memiliki sejumlah potensi yang bisa dikembangkan, karena masing-masing wilayah, memiliki produk serta keunikan produk tersendiri.

"Namun, karena minimnya inovasi, promosi dan kreatifitas dari pelaku UMKM, membuat segala potensi yang kita miliki sulit untuk berkembang, apa lagi untuk maju dan bersaing secara global," ujarnya saat membuka pelatihan digitalisasi UMKM yang diselenggarakan Yayasan Aderi Perempuan Papua.

Ia mengatakan, kehadiran yayasan atau pihak lain yang memberikan pelatihan pada UMKM sejalan dengan langkah Pemprov Papua Barat. Pelatihan mampu untuk menambah wawasan, keterampilan pengetahuan, serta meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM para pelaku UMKM.

Dengan pembinaan tersebut, pelaku UMKM mampu berinovasi dan bersaing dalam menghasilkan dan memasarkan produk-produk ekonomi berbasis lokal, sehingga akhirnya mampu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan bagi pelaku UMKM itu sendiri.

"Kami melihat bahwa pelatihan pembinaan kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro ini merupakan salah satu langkah strategis kita bersama guna meningkatkan potensi dan kekayaan daerah," katanya.

Ia menjelaskan, dengan menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif berbasis kekhasan daerah diharapkan mampu bersaing serta menembus pasar global. Sebenarnya produk UMKM di Papua Barat dari segi kualitas tidak kalah dengan produk-produk dari daerah lain.

"Kami pemerintah daerah akan terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi dari pelaku UMKM," ujarnya.

Ia mengatakan, pemberdayaan pelaku UMKM menjadi sesuatu yang penting dan bernilai strategis, mengingat, UMKM memiliki peran signifikan menguatkan struktur ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.

Ketua Yayasan Aderi Perempuan Papua, Laurina Waroi mengatakan, saat ini UMKM sebagai episentrum global membutuhkan inovasi dan teknologi. Dengan begitu, digitalisasi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM.

Digitalisasi UMKM juga menjadi upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis dan operasional. Digitalisasi UMKM bukan sekadar menggunakan teknologi untuk menjual produk, namun juga pembina dan pendamping UMKM di papua barat.

"Untuk itu, perlu peran dan sinergi dari segenap pemangku kepentingan untuk dapat menjawab tantangan. Saya berharap selain meningkatkan daya saing juga mampu memperluas akses pasar UMKM," ujarnya.

Ia berharap pemerintah daerah terus mendukung upaya sinergi dan kolaborasi ini untuk mendorong digitalisasi UMKM naik ke jenjang berikutnya sehingga UMKM di Papua Barat terus bertumbuh lebih besar.

Baca juga: Papua Barat lakukan pendataan koperasi dan UMKM

Baca juga: Pemprov Papua Barat gelar pelatihan manajemen bagi wirausaha baru

Baca juga: KemenKopUKM sinkronisasi kebijakan pengembangan KUMKM di Papua Barat

 

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023