Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tb. Lukman Djajadikusuma menargetkan pertambahan jumlah atlet yang bisa lolos dan tampil di Olimpiade 2024 Paris.

“Target (mengenai jumlah medali) masih belum ada (pembicaraan). Yang jelas, harapannya akan lebih banyak atlet yang bisa lolos ke Olimpiade Paris, dibandingkan dengan Olimpiade 2020 di Tokyo,” ungkap Lukman kepada ANTARA saat ditemui di Jakarta, Minggu.

Adapun sebelumnya, Tim Indonesia memiliki 28 atlet + 1 alternated athlete pada saat Olimpiade 2020 Tokyo. Dan sejauh ini, baru ada lima tiket yang diamankan oleh atlet Indonesia di ajang multi-event empat tahunan terbesar di dunia tersebut.

Kelima tempat itu diisi oleh pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam Rifda Irfanalutfi, serta atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.

Baca juga: KONI berharap PB Persani siapkan atlet tembus Olimpiade

Lebih lanjut, Lukman mengatakan pihaknya masih optimistis dengan peluang Indonesia untuk menambah jumlah atlet yang bisa bersaing di Paris tahun depan. Hal itu menyusul masih adanya sejumlah turnamen penting untuk pengumpulan poin dan kualifikasi di beberapa cabang olahraga andalan, termasuk bulu tangkis hingga angkat besi.

“Tentunya kita semua sedang fokus untuk persiapan menuju Olimpiade Paris tahun depan. Beberapa cabang olahraga sudah meloloskan atlet-atletnya ke Olimpiade, tapi beberapa cabang olahraga lainnya masih belum selesai kualifikasinya, ada yang pakai sistem poin dan kualifikasi,” kata Lukman.

“Harapannya, atlet kita lebih banyak yang lolos bila dibandingkan di Tokyo. Kemudian tradisi medali bisa dipertahankan, baik itu dari bulu tangkis, angkat besi, dan sekarang harapannya bertambah dari panjat tebing karena atlet-atlet kita pemegang rekor dunia,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: KONI targetkan Indonesia naik peringkat di Olimpiade Paris

Lukman melanjutkan, kini persiapan jelang Olimpiade 2024 Paris tengah dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk federasi masing-masing cabang olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan KONI Pusat.

“Dan tentunya koordinasi antara stakeholder harus lebih baik dukungannya, agar atlet-atlet kita bisa menuju Olimpiade, baik itu untuk yang sudah lolos maupun masih mengikuti kualifikasi. Yang sudah lolos ini benar-benar harus dipersiapkan,” kata Lukman.

“Tentunya selalu ada ruang (untuk berkembang). Setelah periode lalu kita terkena dengan kondisi pandemi, kita sekarang bersama-sama dan lebih kuat, bersatu untuk berprestasi untuk Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Ketum KONI Pusat harap taekwondo dapat lolos kualifikasi Olimpide 2028
Baca juga: PSOI optimistis selancar ombak Indonesia berprestasi di Olimpiade 2024
Baca juga: KONI Pusat ingin pencak silat dipertandingkan di Olimpiade


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023