Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan bahwa PT Freeport Indonesia akan melepas saham kurang lebih sebesar 15 persen, yang diharapkan segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Mereka akan mengeluarkan kembali kurang lebih sebesar 10 persen saham ex-Indocopper ke pemerintah, dan sebesar lima persen dari saham induk untuk dilepas ke publik," kata Hidayat setelah sesaat menerima pimpinan PT Freeport Indonesia, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat.

Hidayat menjelaskan, sebesar 10 persen saham ex-Indocopper tersebut nantinya akan dibeli oleh pemerintah Indonesia, namun masih belum diputuskan apakah pemerintah pusat, daerah, atau Badan Usaha Milik Negara yang akan membeli saham tersebut.

Hidayat menjelaskan, PT Freeport Indonesia akan melepas saham yang akan dibeli pemerintah Indonesia terlebih dahulu sebesar kurang lebih 10 persen tersebut, kemudian akan dilakukan penjualan untuk lima persen saham kepada publik.

"Saat ini, pemerintah sendiri memiliki saham sebesar 10 persen, dan penjualan saham tersebut telah diatur dalam kontrak karya mereka," kata Hidayat.

Seperti diketahui, kini kepemilikan saham Freeport Indonesia dikuasai pemerintah Indonesia sebesar 9,36 persen, Indocopper Investama yang dibeli kembali oleh Freeport sebesar 9,36 persen, dan sisanya dimiliki oleh Freeport MacMoran Copper & Gold Corporation.

PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, yang menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak.

Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia, dan memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013