Denpasar (ANTARA) - Basarnas Bali akhirnya menemukan wisatawan domestik asal Tangerang yang hanyut di Pantai Double Six, Kabupaten Badung, namun saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (19/12) malam pukul 23.50 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Rabu.

Wisatawan domestik tersebut diketahui bernama Ramandika Noprio Pareri (25), warga Tangerang yang dilaporkan hanyut pertama kali pada Senin (18/12) pukul 19.55 Wita.

Menurut keterangan pelapor, estimasi kejadian sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu diketahui korban terseret arus di Pantai Double Six yang terkenal akan pemandangan matahari terbenam dan keramaian wisatawan dan pedagang di sepanjang pesisir pantainya.

Mendapat laporan tersebut, Basarnas Bali pada malam itu juga segera mengerahkan 15 orang personel serta menggerakkan dua unit jetski dan satu unit rubber boat.

Baca juga: Banjir dan tanah longsor di Bunut Hulu Kalbar satu jembatan hanyut

Baca juga: Basarnas Bali sisir Pantai Batubelig cari WNA China yang hanyut

Baca juga: Basarnas Padang cari warga Bengkulu yang hanyut di Batang Anai


Tim melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai malam itu, namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, hingga akhirnya pencarian dihentikan karena kondisi semakin gelap.

Basarnas Bali yang dibantu Polsek Kuta, Polsek Kuta Utara, BPBD Kabupaten Badung, Balawista Kabupaten Badung, Linmas Kelurahan Legian, Potensi SAR Bhuana Bali Rescue, Potensi SAR Dompet Sosial Duafa dan kerabat korban serta masyarakat setempat kembali melakukan pencarian pada Selasa (19/12) pagi.

“Pencarian kembali dilanjutkan dengan dibantu alat deteksi berupa drone thermal dan aqua eye (alat deteksi di bawah permukaan air). SRU laut bergerak dari Pantai Kelan menuju area pencarian, sementara itu tim darat langsung menuju lokasi kejadian,” ujar Sidakarya.

Hingga akhirnya pada malam hari mereka baru menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dan segera dibawa ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Badung.

Total selama dua hari 15 personel Basarnas Bali dibantu unsur lainnya sudah melakukan pencarian menggunakan dua unit jetski, satu unit rubber boat, perahu karet Basarnas dan Balawista serta drone thermal.

Baca juga: Bocah 10 tahun di Tanggamus Lampung hanyut terseret ombak

Baca juga: Tim gabungan jemput nelayan Bintan hanyut di Perairan Malaysia

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023