Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber Sinaga mengatakan sampai saat ini sebanyak 2.900 orang wirausaha pensiunan bergabung dengan Bank Mandiri Taspen.

"Kami mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat memperlengkapi para nasabah senior dengan berbagai keahlian, termasuk kesiapan menjadi wirausaha," kata Elmamber di Jakarta, Rabu.

Salah satu bentuk kegiatannya adalah pelatihan Wirausaha Budidaya Lobster Air Tawar bagi para pensiunan dalam Program Wirausaha Mantap Sejahtera, yang diadakan oleh Bank Mandiri Taspen Medan. Pelatihan itu bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru khusus untuk para pensiunan.

Selain itu, Elmamber menuturkan jumlah nasabah juru bayar PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Bank Mandiri Taspen mencapai 39 ribu orang.

"Bank Mandiri Taspen menunjukkan komitmennya, khususnya dalam penyerahan hak-hak pensiun kepada seluruh keluarga TNI, dalam mendukung
kesejahteraan dan keamanan finansial para purnawirawan," ujarnya.

Sebelumnya, Bank Mandiri Taspen ditunjuk sebagai bank yang melakukan uji coba pembayaran uang pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa dokumen.

Bersama PT Taspen (Persero) selaku induk Bank Mandiri Taspen, pengajuan Surat Perintah Pembayaran (SPP) klaim tanpa pemberkasan akan diuji coba di wilayah Jakarta, Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), dan Sulawesi, Ambon, Papua (Sulampua).

"Nasabah akan dibantu oleh Bank Mandiri Taspen secara proaktif dalam proses pengajuan klaim tanpa dokumen fisik dan tanpa kehadiran fisik," kata Direktur Kepatuhan Bank Mandiri Taspen Judhi B. Wirjanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (20/11).

Mulai 1 Januari 2024, para pensiunan ASN tidak perlu repot mengurus dan menyiapkan dokumen untuk mendapatkan hak pensiun karena PT Taspen sudah meluncurkan program pembayaran pensiun ASN yang mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) tanpa dokumen.

Baca juga: Mandiri Taspen ditunjuk untuk uji coba bayar pensiun tanpa dokumen

Baca juga: Program Wirausaha Mantapreneur bantu pensiunan berbisnis

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023