Lelang SRBI dan SVBI (Sekuritas Valas Bank Indonesia) hingga 19 Desember 2023 masing-masing telah mencapai Rp229,95 triliun dan 421,50 juta dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai Rp229,95 triliun hingga 19 Desember 2023.

"Lelang SRBI dan SVBI (Sekuritas Valas Bank Indonesia) hingga 19 Desember 2023 masing-masing telah mencapai Rp229,95 triliun dan 421,50 juta dolar AS," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2023 di Jakarta, Kamis.

Instrumen SRBI telah secara aktif diperdagangkan di pasar sekunder tercermin dari kepemilikan nonresiden yang mencapai Rp52,87 triliun.

Lebih lanjut Perry menjelaskan posisi nonresiden di Sekuritas Valas Bank Indonesia tercatat sebesar 6 juta dolar AS.

Selain itu, Bank Indonesia juga menerbitkan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) sebagai instrumen moneter valas yang hingga 19 Desember 2023 telah mencapai 129 juta dolar AS.

Instrumen moneter berupa SRBI, SVBI, dan SUVBI tersebut dioptimalkan untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung upaya menarik arus masuk portofolio (portfolio inflows), dengan memanfaatkan aset Surat Berharga Negara (SBN) dan surat berharga valas yang dimiliki oleh Bank Indonesia sebagai underlying.

Melalui optimalisasi instrumen moneter SRBI, SVBI, dan SUVBI, BI terus memperkuat inovasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dalam memastikan terkendalinya inflasi dan tetap stabilnya nilai tukar rupiah.

Berbagai inovasi instrumen tersebut diharapkan dapat mendukung strategi operasi moneter yang pro-market dan dapat menarik aliran modal masuk untuk memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global.

Baca juga: BI sebut lelang SRBI capai Rp168,81 triliun per November 2023

Baca juga: BI: Kepemilikan asing pada SRBI Rp16,98 triliun per 6 November 2023

Baca juga: BI: Penawaran pasar terhadap SRBI capai 4,2 kali dari target lelang 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023