Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap pencurian data.

Hal itu disampaikan Gibran saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat. Dia menanggapi pertanyaan panelis mengenai kebijakan paslon capres dan cawapres terkait ekonomi kerakyatan dan digital.

“Selain pinjol (pinjaman online), dan judi online, kita harus hati-hati terhadap pencurian data, untuk itu harus kita kuatkan cyber security (keamanan siber) dan cyber defence (pertahanan siber),” kata Gibran dalam debat perdana cawapres yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Dia menyatakan bahwa upaya pencegahan pencurian data pribadi telah dilakukan salah satunya di Solo, Jawa Tengah, melalui Sekolah Cyber Security.

Selain itu, kata dia, perlu dipersiapkan penguatan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital.

“Ke depan yang kita siapkan harus ada penguatan SDM, penguatan kualitas manusia-manusia (di bidang) digitalnya,” ujar dia

Oleh karena itu, dia mendorong para generasi muda Indonesia untuk turut mengambil bagian dalam penguatan SDM termasuk dalam melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca juga: Gibran beberkan langkah untuk buka 19 juta lapangan kerja
Baca juga: Mahfud sebut pinjol sangat problematik bagi pembangunan bangsa


Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin, 13 Desember 2023.

Hasil pengundian nomor urut capres-cawapres peserta Pilpres 2024 oleh KPU menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Pewarta: Aprillio Abdullah Akbar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023