Davao City, Filipina (ANTARA News) - Seorang wartawan foto sebuah surat kabar lokal ditembak mati oleh penyerang yang tak dikenal di Filipina selatan, Kamis, kata polisi setempat, Jumat.

Menurut polisi, Mario Maximo Sy, 53 tahun, bersama keluarganya ketika seorang tersangka menerobos ke dalam rumahnya dan menembaknya beberapa kali di Barangay (desa) West, General Santos City, di Provinsi Cotabato Selatan, Mindanao setelah pukul 19.00 waktu setempat Kamis.

Korban, yang bekerja sebagai fotografer untuk tabloid lokal Sapol, meninggal saat dibawa ke rumah sakit setempat oleh keluarganya, kata polisi penyidik Christopher Villamor.

Pihak berwenang mengatakan, penyelidikan kini sedang dilakukan untuk memastikan apakah pembunuhan itu terkait dengan korban adalah wartawan foto, demikian laporan Xinhua.

Filipina telah ditempatkan oleh pengawas pers internasional sebagai salah satu tempat berbahaya di dunia bagi wartawan. Sejak tahun 1986, lebih dari seratus wartawan Filipina dibunuh.

Yang terburuk dari pembunuhan tersebut terjadi pada 23 November 2009 ketika lebih dari 50 orang, termasuk sedikitnya 30 wartawan, diculik dan dibunuh oleh kelompok bersenjata yang setia kepada klan politik terkemuka di Provinsi Maguindanao, juga di Mindanao.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013