Beijing, (ANTARA/PRNewswire)-  Artikel berita dari Ifeng News:

Pada 7 September 2023, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, setelah delapan tahun dibangun, akhirnya diresmikan di Indonesia. Jalur kereta ini mencapai lebih dari 140 km dan menghubungkan Jakarta dengan Bandung.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan Kereta Cepat pertama yang hadir di Asia Tenggara sehingga menjadi perkembangan penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Lebih lagi, proyek ini menjadi proyek Kereta Cepat pertama yang dibangun secara komprehensif dan sistematis dengan teknologi, standar, dan peralatan buatan Tiongkok. Maka, Kereta Cepat Jakarta-Bandung hadir sebagai proyek unggulan BRI.

"Proyek ini menjadi pencapaian penting bagi Indonesia," ujar Menteri Perhubungan Indonesia. "Kereta Cepat Jakarta-Bandung menandakan langkah Indonesia memasuki era kereta cepat". Kereta cepat ini telah mengubah cara masyarakat Indonesia menempuh perjalanan, serta meningkatkan status ekonomi dan internasional Indonesia. Proyek ini juga akan menghasilkan berbagai manfaat ekonomi senilai miliaran dolar setiap tahun bagi Indonesia, menurut sejumlah perkiraan.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, melaju dengan kecepatan puncak 350 km/jam, akan mempersingkat perjalanan Jakarta-Bandung dari sekitar tiga jam menjadi 40 menit. Dengan demikian, proyek ini sangat mempermudah arus masyarakat dan barang antara kedua kota tersebut. Proyek ini pun meningkatkan perkembangan sektor bisnis dan pariwisata antara rute tersebut sekaligus mempercepat pembentukan koridor ekonomi Kereta Cepat. Kereta akan menjadi jalur pembangunan, mata pencaharian, dan mendatangkan hasil yang saling menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.

Ketika dibangun, tim konstruksi sempat berhadapan dengan banyak kendala. Salah satunya, Indonesia kerap dilanda bencana alam, seperti hujan badai, banjir, dan gempa bumi. Kendala lain adalah koordinasi antara pelestarian alam dan pembangunan kereta cepat, sebab jalur kereta menembus sejumlah area hutan hujan tropis.

Sebagai perusahaan asuransi terkemuka, PICC berpengalaman luas dalam penjaminan proyek dan menguasai keahlian terbaik dalam asesmen risiko sehingga dapat menyediakan layanan asuransi lengkap untuk proyek tersebut.

Sejak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung digagas, PICC merumuskan program asuransi risiko, serta menyediakan asuransi risiko bencana alam dan kecelakaan selama proses konstruksi berlangsung. Mekanisme dan program asuransi yang relevan dari PICC juga memproteksi staf asal Tiongkok dan Indonesia. Proyek ini menjadi salah satu contoh kerja sama "Belt and Road" antara kedua negara tersebut, serta proyek unggulan bagi PICC sebagai pihak yang mendampingi berbagai perusahaan asal Tiongkok yang berekspansi di pasar luar negeri.

PICC telah menyediakan program asuransi bagi lebih dari 4.200 proyek investasi dan pembangunan infrastruktur dalam naungan BRI pada dekade lalu, bahkan nilai proteksi asuransi tersebut mencapai lebih dari RMB 13 triliun. PICC melindungi seluruh mitra "Belt and Road" serta beberapa bidang penting, seperti transportasi, peralatan petroleum, teknik kelistrikan, serta peralatan komunikasi.

Pewarta: Irvan Ariyana
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023