Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Lebak Bulus mengungkapkan sebanyak 2.808 penumpang berangkat dari terminal di Jakarta Selatan tersebut pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Jumlah itu meningkat dibandingkan kondisi normal rata-rata 70 penumpang per hari. "Bahkan keberangkatan Minggu (24/12) mencapai 495 penumpang, rata-rata di atas 200 penumpang dari H-6 Natal," kata Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril di Jakarta, Rabu.
 
Imam mengatakan, angka pada Minggu tersebut merupakan tertinggi dalam seminggu terakhir, sementara untuk hari ini belum dilakukan rekapitulasi jumlah penumpang.
 
Ia juga menyebutkan penumpang yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus didominasi tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
 
"Total armada yang diberangkatkan hingga sekarang sebanyak 407 bus. Sejauh ini masih mencukupi untuk melayani penumpang yang akan berpergian ke sejumlah daerah," kata Imam.
 
Imam menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan mengenai kemungkinan terjadi lonjakan jumlah penumpang pada malam Tahun Baru 2024.
 
Baca juga: Selama arus mudik, 8.014 pemudik berangkat dari Terminal Lebak Bulus
Baca juga: Terminal Lebak Bulus pastikan kesehatan sopir saat berkendara

 
Penumpang naik ke bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (27/12/2023). ANTARA/Bayu Pratama Syahputra.
"Lonjakan sudah terjadi pada 22 dan 23 Desember kemarin, kemungkinan karena pas libur anak sekolah kebanyakan masyarakat mengunjungi objek wisata sehingga untuk yang mudik kemungkinan tidak banyak," katanya.
 
Terkait armada, Imam menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (check ramp) dan pemeriksaan kesehatan sopir.
 
"Ada sebanyak 59 sopir yang kami cek kesehatan lengkap dengan tes urine. Hasilnya semua sopir dinyatakan sehat," katanya.
 
Sedangkan untuk kelaikan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), terdata sebanyak 38 kendaraan yang telah dilakukan pengecekan selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dari jumlah itu, sebanyak 28 bus dinyatakan laik jalan dan 10 lainnya tidak laik jalan ringan.
 
Kategori tidak laik jalan ringan merupakan bus-bus yang tidak lengkap fasilitas penunjang seperti tidak ada kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
 
"Setelah ditemukan P3K tidak ada kami panggil pengurusnya untuk melengkapi di hari itu juga, pada akhirnya semua laik jalan," kata Imam.

Pewarta: Bayu Pratama Syahputra
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023