Jambi (ANTARA) - Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi selaku perwakilan Kementerian Keuangan mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp4,1 triliun.

  Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jambi Burhani AS di Jambi, Kamis, mengatakan dana KUR tersebut telah tersalurkan kepada 46.740 debitur hingga 31 Oktober 2023.

  Penyaluran KUR kecil mengambil porsi terbesar dalam skema pinjaman yang disalurkan yaitu mencapai Rp2,27 triliun yang diberikan kepada 9.824 debitur.

  Selanjutnya KUR Mikro telah disalurkan kepada 32.298 debitur dengan nilai penyaluran mencapai Rp1,78 triliun sedangkan penyaluran KUR Supermikro mencapai Rp42,92 miliar.kepada 4.618 orang debitur.

  Dua sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi adalah sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan jumlah penyaluran mencapai Rp2,64 triliun serta diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan jumlah penyaluran mencapai Rp1 triliun.

  Berdasarkan wilayahnya, penyaluran KUR tertinggi di Kabupaten Muaro Jambi sebanyak Rp613,43 miliar dengan jumlah penerima mencapai 6.967 debitur. Urutan kedua Kabupaten Merangin dengan besaran penyaluran mencapai Rp522,74 miliar kepada 4.406 debitur.

  Urutan selanjutnya di Kota Jambi dengan penyaluran mencapai Rp505,27 miliar kepada 6.608 debitur. Di Kabupaten Bungo penyaluran KUR mencapai Rp480,39 miliar kepada 4.499 debitur dan di Kabupaten Tebo tersalurkan kepada 5.261 debitur dengan nilai mencapai Rp457,44 miliar.

  Di Kabupaten Batanghari penyaluran mencapai Rp351,63 miliar dengan debitur sebanyak 3.558 orang. Penyaluran KUR di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai Rp392,90 miliar kepada 5.192 debitur.

  Adapun besaran KUR kepada debitur di Kabupaten Sarolangun mencapai Rp307,17 miliar, Kabupaten Kerinci mencapai Rp270,86 miliar dan Kota Sungai Penuh mencapai Rp124,11 miliar serta Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencapai Rp76,19 miliar.

Pewarta: Tuyani
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023