"Indonesia Makmur bila daerah-daerah semua makmur. Apakah daerah Jawa Barat di sebelah ibu kota nasional sudah sederajat dengan itu? Kan belum,"
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan Indonesia akan mencapai makmur jika semua daerahnya sudah mencapai kemakmuran.

Dalam kesempatan itu OSO juga menyoroti soal kurangnya pemerataan pembangunan nasional, khususnya di Jawa Barat.

"Indonesia Makmur bila daerah-daerah semua makmur. Apakah daerah Jawa Barat di sebelah ibu kota nasional sudah sederajat dengan itu? Kan belum," kata Oesman Sapta dalam rapat Pemantapan Pemenangan Caleg Hanura se-Jawa Barat di Cirebon, Jawa Barat, Jumat malam.

Oleh karena itu OSO mengajak seluruh kader Hanura untuk meraih kursi parlemen sebanyak-banyaknya baik di tingkat nasional maupun regional, tujuannya tentu untuk mendorong percepatan pembangunan di Jawa Barat dan seluruh Indonesia.

"Tagline Hanura bertekad untuk bagaimana meningkatkan sosial ekonomi kehidupan masyarakat sejahtera dan makmur, itu sebabnya kita ada bersama masyarakat Jawa Barat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu OSO juga mengajak seluruh kader Hanura di Jawa Barat untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Pasalnya pasangan Ganjar-Mahfud juga mempunyai visi-misi yang sama dengan Partai Hanura yakni pemerataan pembangunan nasional.

Dalam Debat Capres Pertama Ganjar Pranowo memaparkan visi pemerataan pembangunan nasional dengan memastikan sumber daya manusia (SDM) di seluruh penjuru Indonesia bisa mendapatkan akses yang sama untuk pendidikan dan pekerjaan.

"Kami ingin membangun Indonesia yang hebat, dengan SDM yang unggul; tetapi, apakah kita sudah memperhatikan mereka semua?" kata Ganjar dalam Debat Capres Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (12/12)

Ganjar mengatakan visi pemerataan pembangunan tersebut didasarkan pada perjalanan kampanyenya yang dimulai dari Merauke dan cawapres Mahfud MD yang memulai dari Sabang.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menegaskan prinsip pembangunannya akan mengedepankan inklusifitas dan tidak ada kaum yang terpinggirkan.

"Inilah cara kami membangun, melibatkan mereka tanpa meninggalkan mereka, 'no one left behind'," kata Ganjar.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023